Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Menggunakan Metode Bina Marga Studi Kasus Ruas Jalan Tombatu – Amurang

Authors

  • Jesica G. Rampengan Universitas Negeri Manado
  • Rifanna S. S. I. Kawet Universitas Negeri Manado
  • Toar U. Y. Pangkey Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v23i91.60889

Abstract

Jalan raya merupakan infrastruktur yang memiliki peran penting dalam mobilitas dan perkembangan ekonomi suatu daerah. Namun, kondisi perkerasan jalan yang buruk dapat menghambat transportasi, meningkatkan risiko kecelakaan, serta menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat. Ruas jalan Tombatu – Amurang, yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, mengalami berbagai jenis kerusakan, seperti lubang, retak kulit buaya, pengausan agregat dan tambalan yang sering dikeluhkan oleh pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keruakan jalan pada ruas jalan Tombatu – Amurang menggunakan Metode Bina Marga. Metode ini menggabungkan hasil survei visual dengan analisis Lalu Lintas Harian Rata – rata (LHR) untuk menentukan nilai kondisi jalan serta prioritas pemeliharaan. Berdasarkan hasil analisis, tingginya LHR tidak secara langsung menjadi penyeban utama kerusakan, melainkan dipengaruhi oleh faktor lain seperti rendahnya kadar aspal, pemadatan yang kurang optimal, serta pengelupasan aspal akibat perubahan temperatur. Hasil penilitian menunjukkan bahwa ruas jalan Tombatu – Amurang memerlukan program pemeliharaan rutin sesuai pedoman Dirjen Bina Marga 1990, seperti penambalan, sealing, pelapisan permukaan terbatas (surface dressing), dan overlay. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan pemeliharaan serta rekomendasi bagi pihak terkait dalam meningkatkan  kualitas insfraktruktur jalan.

 

Kata kunci: Bina Marga, jalan, kerusakan, lalu lintas, pemeliharaan

Downloads

Published

2025-03-04

Issue

Section

Articles