Analisis Kualitas Air Sungai Ranowangko Sebagai Dampak Kegiatan Peternakan
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v23i91.60997Abstract
Sungai Ranowangko merupakan sumber daya air yang memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar, namun aktivitas peternakan babi di daerah aliran sungai (DAS) berpotensi meningkatkan beban pencemaran yang berdampak pada kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Ranowangko dengan mengukur parameter fisik dan kimia, yaitu pH, Total Suspended Solids (TSS), Fecal Coliform, Nitrat, Nitrit, dan Fosfat, serta membandingkan hasilnya dengan baku mutu air kelas 2 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter pH, Nitrat, Nitrit, dan Fosfat masih berada dalam kisaran yang diperbolehkan sesuai baku mutu. Namun, konsentrasi TSS di lokasi SR-1 melebihi batas yang ditetapkan, yang mengindikasikan adanya pencemaran akibat limbah peternakan. Selain itu, keberadaan Fecal Coliform mengonfirmasi potensi kontaminasi mikrobiologis yang dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat. Temuan ini menunjukkan perlunya pengelolaan limbah yang lebih efektif untuk mengurangi dampak pencemaran, salah satunya melalui penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum pembuangan ke badan air. Oleh karena itu, pemantauan kualitas air secara berkala diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan melindungi kesehatan masyarakat yang bergantung pada sumber daya air tersebut.
Kata kunci: kualitas air, pencemaran, Sungai Ranowangko, limbah peternakan, Total Suspended Solids