Penjadwalan Waktu Pada Proyek Bangunan Gedung Dan Kawasan Blok Kantor Kementerian Sekretariat Negara IKN Dengan Menggunakan CPM (Critical Path Method)
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v23i91.61822Abstract
Perkembangan yang semakin pesat terlihat dalam sektor pembangunan di Indonesia, khususnya infrastruktur, seperti gedung, jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur menjadi fondasi penting dalam meningkatkan konektivitas, distribusi barang, dan akses layanan dasar. Salah satu proyek strategis nasional, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mencerminkan komitmen untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Keberhasilan sebuah pembangunan proyek tentunya memerlukan peranan manajemen dan pengelolaan proyek. Manajemen proyek memegang peran penting dalam memastikan setiap tahap pembangunan berjalan efektif, dari persiapan hingga pemeliharaan, dengan fokus pada pencapaian target waktu, biaya, dan kualitas. Penjadwalan dan pengendalian proyek membantu mengatur urutan, durasi, serta keterkaitan antar aktivitas. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Critical Path Method (CPM), yang berguna untuk merencanakan, memantau, dan mengidentifikasi aktivitas kritis yang berpotensi menimbulkan keterlambatan. Penelitian ini menggunakan metode CPM dalam menganalisis uraian pekerjaan struktur bangunan dalam setiap hubungan antar kegiatan melalui penggambaran dan penyusunan diagram jaringan kerja dan menentukan aktivitas yang tergolong kritis. Pada penelitian ini menunjukkan kegiatan yang meliputi lintasan kritis, seperti kegiatan dengan kode urutan (A1) – (B1) – (E1) – (F1) – (G1) – (H1) – (H2) – (I1) – (J1) – (J2) – (K). Dengan menerapkan metode CPM, durasi yang diperoleh pada proyek ini adalah 50 minggu.
Kata kunci: infrastruktur, Ibu Kota Nusantara (IKN), manajemen proyek, penjadwalan proyek, Critical Path Method (CPM), lintasan kritis