Analisis Sedimentasi Di Muara Sungai Molompar Desa Molompar Timur Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v23i93.63773Abstract
Sedimentasi di muara sungai merupakan proses alami yang dapat menimbulkan permasalahan serius bagi ekosistem perairan maupun aktivitas masyarakat pesisir. Muara Sungai Molompar di Desa Molompar Timur, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami pendangkalan akibat akumulasi sedimen yang terus meningkat. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi morfologi muara, tetapi juga mengganggu aktivitas nelayan yang bergantung pada akses keluar masuk perahu. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola sedimentasi serta mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang memengaruhi proses sedimentasi di kawasan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data angin dari website Power Dav.NASA pasang surut dari website Sistem Referensi Geospasial (SRGI), dan bathimetri periode 2020–2024 yang diperoleh GEBCO kemudian diolah menggunakan software Global Mapper. Analisis gelombang dilakukan dengan metode Shore Protection Manual (SPM), sedangkan perhitungan angkutan sedimen sejajar dan tegak lurus pantai menggunakan metode CERC (Coastal Engineering Research Center). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelombang laut merupakan faktor utama pengendali pola sedimentasi di Muara Sungai Molompar, diikuti oleh pasang surut dan debit aliran sungai. Akumulasi sedimen menyebabkan penyempitan mulut muara yang memperburuk akses transportasi laut sekaligus memperburuk ekosistem perairan. Penelitian ini menegaskan perlunya strategi pengelolaan berkelanjutan, dengan rekomendasi teknis berupa pembangunan bangunan pengaman pantai seperti groin sebagai upaya pengendalian sedimentasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan dan referensi bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan muara Sungai Molompar secara berkelanjutan.
Kata kunci: sedimentasi, muara Sungai Molompar, gelombang, pasang surut, CERC