Analisis Sedimentasi Di Muara Sungai Kuhanga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v23i94.65433Abstract
Muara sungai adalah bagian hilir sungai tempat aliran sungai bertemu dengan laut, dan terjadi pencampuran antara air tawar dan air laut. Daerah ini merupakan zona transisi dari lingkungan sungai (fluvial) ke lingkungan laut (marin). Proses sedimentasi yang terjadi di muara sungai memiliki dampak penting terhadap perubahan morfologi Kawasan pesisir, aksesibilitas perairan, serta keseimbangan ekosistem dan aktivitas social ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sedimentasi serta mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi proses sedimentasi di Muara Sungai Kuhanga Desa Kuhanga Kecamatan Bintauna. Metode yang digunakan meliputi survei lokasi dan pengumpulan data pasang surut, angin, gelombang, dan batimetri. Data pasang surut dari Sistem Reformasi Geospasial Indonesia (SRGI) dan penentuan tipe pasang surut menggunakan metode Admiralthy, selanjutnya perhitungan gelombang dilakukan dengan metode handcasting menggunakan data angin dari website ERA 5 Climate Data Store. Karakteristik gelombang dianalisis dengan menghitung transformasi gelombang, yaitu koefisien refraksi dan shoaling dan perhitungan gelombang pecah digunakan untuk mengetahui lokasi pecahnya gelombang. Sedimentasi dianalisis dengan metode CERC untuk mengetahui banyaknya angkutan sedimen sejajar maupun tegak lurus pantai. Hasil penelitian menunjukan bahwa sedimentasi dimuara didominasi oleh pengaruh gelombang laut. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam pengelolaan wilayah pesisir yang lebih berkelanjutan serta menjadi acuan pertimbangan dalam perencanaan Teknik pengendalian sedimentasi di Kawasan muara sungai Kuhanga.
Kata kunci: sedimentasi, muara sungai, pasang surut, gelombang, pesisir, CERC, Kuhanga, Bintauna