Pengaruh Derajat Kejenuhan Terhadap Kuat Geser Tanah (Studi Kasus : di Sekitar Jalan Raya Manado-Tomohon)

Authors

  • Muhlis Wambes
  • Saartje Monintja
  • Fabian J. Manoppo

DOI:

https://doi.org/10.35793/jts.v13i62.8171

Abstract

Tanah merupakan material yang berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil disamping itu tanah berfungsi sebagai pendukung pondasi dari bangunan. Tanah secara umum terdiri dari tiga unsur yaitu butiran tanahnya sendiri serta air dan udara. Kekuatan tanah untuk memikul beban sangatlah menunjang dalam kestabilan suatu struktur bangunan dimana tanah sebagai dasar perkuatan dari struktur bangunan harus memiliki kapasitas dukung dan kuat geser yang tinggi. Penambahan kadar air tanah dapat mengakibatkan perubahan sifat fisik tanah seperti derajat kejenuhan dan kuat geser tanah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat geser dari tanah dengan dipengaruhi derajat kejenuhan yang ada di area jalan Manado-Tomohon. Percobaan ini dilakukan dengan cara mencampurkan tanah asli dengan kadar air yang bervariasi sehingga mendapatkan nilai derajat kejenuhan yang berbeda. Alat konsolidasi digunakan untuk mendapatkan angka pori, indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv). Dengan campuran tanah yang sama dilakukan pengujian  alat triaksial pada kondisi Unconsolidasi Undrained (UU) untuk mendapatkan parameter geser tanah yaitu kohesi ( c ) dan sudut geser dalam ( Ø ).

Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kadar air semakin tinggi maka nilai angka pori semakin tinggi. Angka pori tertinggi pada kadar air 57.8% dengan nilai angka pori 1.55 dan terendah pada kadar air 33.8% dengan nilai angka pori 1.1271. Semakin tinggi kadar air maka semakin tinggi derajat kejunuhan, Nilai derajat kejenuhan tertinggi yaitu 99.97% dengan kadar air 57.8%  dan terendah pada nilai 75.24% dengan kadar air 37.8%. Hubungan indeks pemampatan (Cc) terhadap derajat kejenuhan (Sr) pada tanah disekitar jalan Manado-Tomohon yang remolded didapatkan persamaan Cc = -0.002Sr + 0.315.Sedangkan terhadap kadar air Cc = 0.001ω+0.202. Hubungan koefisien konsolidassi (Cv) terhadap derajat kejenuhan (Sr) pada tanah disekitar jalan Manado-Tomohon yang remolded didapatkan persamaan Cv = -0.001Sr + 0.248 dan kadar air Cv = -0.001ω + 0.202. Semakin tinggi angka pori maka semakin rendah nilai kuat geser tanah dan sebaliknya semakin rendah angka pori maka semakin tinggi nilai kuat geser tanah. Nilai derajat kejenuhan semakin tinggi maka nilai kuat geser semakin rendah. Kuat geser tanah terbesar yaitu 8.380 t/m2 diberikan oleh tanah dengan derajat kejenuhan 75.53% atau kadar air 33.8 % , sedangkan nilai kuat geser terendah yaitu 1.016 t/m2 diberikan oleh tanah dengan derajat kejenuhan 99.86% atau kadar air 53.8%.

Kata kunci : Derajat Kejenuhan, Kadar air, Kuat Geser Tanah, Indeks Pemampatan, Koefisien Konsolidasi

Downloads

Published

2015-03-15