Pengaruh Kandungan Material Plastis Terhadap Nilai CBR Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S
DOI:
https://doi.org/10.35793/jts.v13i62.8187Abstract
Menurut Spesifikasi Teknik Bina Marga 2010, untuk perkerasan lentur dikenal 3 jenis lapis pondasi yaitu Lapis Pondasi Agregat Kelas‒A, Lapis Pondasi Agregat Kelas‒B, dan Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S. Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S berfungsi sebagai lapis perkerasan untuk bahu jalan dan disyaratkan harus memiliki nilai plastisitas yang berkisar antara 4% sampai 15% dan nilai California Bearing Ratio (CBR) minimal 50%. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh dari variasi kandungan material plastis terhadap nilai CBR Lapis Pondasi Agregat Kelas‒S.
Penelitian dilakukan terhadap salah satu jenis sample material yang terpilih dan sudah sering digunakan dari lokasi sumber Lolan serta campuran sample tanah yang mengandung plastisitas. Penelitian diawali dengan memeriksa sifat-sifat bahan yang digunakan dengan mengacu pada persyaratan Spesifikasi Teknik Bina Marga 2010. Selanjutnya dibuat benda uji terhadap agregat dengan variasi campuran tanah yang dicampur sedemikian rupa sehingga mendapatkan variasi kandungan plastisitas dengan nilai PI sebesar 0% ; 4,72% ; 5,33% ; 6,62% ; 7,86%. Terhadap benda uji tersebut dilakukan uji pemadatan untuk memperoleh kadar air optimum dan berat kering maksimum, selanjutnya dilakukan pengujian CBR.
Hasil yang diperoleh sebagai berikut, PI 0% wopt 7,17% gd(max) 2,259 (gr/cm3) nilai CBR 99% ; PI 4,72% wopt 7,62% gd(max) 2,244 (gr/cm3) nilai CBR 90% ; PI 5,33% wopt 8,01% gd(max) 2,240 (gr/cm3) nilai CBR 74% ; PI 6,62% wopt 8,97% gd(max) 2,237 (gr/cm3) nilai CBR 60% ; PI 7,86% wopt 9,53% gd(max) 2,227 (gr/cm3) nilai CBR 47%. Dari hasil pemeriksaan terhadap material agregat dengan berlokasi sumber Lolan yang dicampur dengan tanah yang mengandung plastisitas ini menunjukkan bahwa kandungan material plastis memberikan pengaruh terhadap nilai CBR.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang memenuhi syarat pada sample yang diperiksa ini hanya kandungan material dengan nilai PI antara 4,72% sampai 6,62% yang memberikan nilai CBR ≥ 50% sedangkan untuk material yang tidak memiliki nilai PI memperoleh nilai CBR yang tinggi namun untuk persyaratan Indeks Plastisitas tidak memenuhi syarat untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas-S. Terlihat bahwa untuk kandungan material dengan nilai PI yang lebih besar, walaupun lebih kecil dari batas maksimum 15% tidak dapat digunakan karena nilai CBR < 50%. Hal ini menunjukkan adanya range kandungan PI tertentu yang memenuhi syarat dari segi kandungan plastisitas dan dari segi nilai CBR. Untuk material yang lain perlu juga diteliti dengan cara yang sama seperti ini.
Kata kunci : Indeks Plastisitas, CBR, Lapis Pondasi Agregat, Kadar Air, Pemadatan