Kelayakan Kualitas Air Untuk Kawasan Budidaya Eucheuma cottoni Berdasarkan Aspek Fisika, Kimia Dan Biologi di Kabupaten Kepulauan Selayar
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.3.1.2015.9203Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang kelayakan kualitas air untuk kawasan budidaya Eucheuma cottonii berdasarkan aspek fisika, kimia dan biologi di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada bulan September – November 2014. Penelitian ini bertujuan mengetahui kawasan budidaya rumput laut berdasarkan kondisi fisika, kimia dan biologi di perairan Kepulauan Selayar. Penentuan lokasi budidaya rumput laut dilakukan dengan penyusunan matrik kesesuaian berdasarkan hasil skoring dan pembobotan. Hasil penelitian memperlihatkan kisaran nilai: a) Parameter fisika terdiri atas: (1) kedalaman sebesar 6,5 m– 11,5 m, (2) kecerahan 1,61 m– 6,51 m, (3) suhu perairan 29 ºC– 30,7 ºC, (4) salinitas perairan 28 ppt – 31,5 ppt, (5) material dasar perairan mempunyai jenis antara lain: lumpur, pasir dan karang, (6) kecepatan arus 0,02 m/det - 0,156 m/det, (7) muatan padatan tersuspensi 16,097 mg/l- 58,350 mg/l. b) Parameter kimia terdiri dari: (1) oksigen terlarut 3 ppt - 6,3 ppm, (2) pH 7,13- 7,66, (3) fosfat 0,211 mg/l- 1,904 mg/l, (4) nitrat 0,032- mg/l- 1,412 mg/l. c) Parameter biologi terdiri atas: (1) kelimpahan fitoplankton 20500 sel/l- 46500 sel/l dan (2) klorofil-a 0,110 mg/l- 0,889 mg/l. Hasil skoring menunjukkan untuk kelima stasiun dapat dilakukan kegiatan budidaya E. cottonii yaitu pada desa Bonelohe, Baruyya, Barugayya, Dodaia dan Tongke-tongke.