GEDUNG KESENIAN PAPUA SEBAGAI PUSAT SENI DAN BUDAYA (ARSITEKTUR SIMBOLISME)

Authors

  • Vero A. Lamia
  • Hendriek H. Karongkong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v5i1.12281

Abstract

Setiap manusia adalah seniman, disadari ataupun tidak karena manusia adalah suatu karya seni Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa dimanapun manusia berada yang adalah makhluk Tuhan yang diciptakan penuh dengan seni akan selalu melakukan seni dengan cara-cara dan kebudayaannya masing-masing. Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia. kesenian adalah salah satu ciri utama suatu kebudayaan. Bagi manusia kesenian memiliki dua dimensi, yaitu dimensi budaya (pemerdekaan diri) dan dimensi fungsional (kegunaan, efisiensi, teknis dan komersil). Manusia ingin menikmati  dan membagikan pengalaman estetis dalam kehidupannya, sehingga berkesenian menjadi penting dalam hidup.

Dari uraian tersebut diatas, Kota Jayapura membutuhkan wadah yang dibangun khusus untuk keperluan konvensi, pameran,  dan kegiatan yang secara masal. Rencana pembangunan Gedung Kesenian Papua di Kabupaten Jayapura yang nantinya dirancang dengan dasar penerapan tema Arsitektur Simbolisme sebagai symbol/tanda keindahan merupakan kebutuhan objek rancangan  sebagai pameran dan pertunjukan yang lingkupnya regional atau nasional maupun internasional. penerapan tema Arsitektur Simbolisme melalui kajian yang ada diharap dapat mengoptimalkan fungsi bangunan, memberikan kenyamanan serta meningkatkan kepariwisataan kota Jayapura.

 

Kata kunci : simbolisme, seni, gedung kesenian, papua

Downloads

Published

2016-05-11