GELANGGAN OLAHRAGA LOHORAUNG DI TAGULANDANG. Folding Architecture

Authors

  • Mantouw A. Gregory
  • Surijadi Supardjo
  • Johansen C. Mandey

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v6i1.16692

Abstract

Tubuh manusia memiliki sistem yang kompleks, sehingga dapat bergerak untuk melakukan segala aktivitas. Setiap sistem tubuh manusia memliki fungsi masing – masing yang saling berketerkaitan dan apabila manusia kehilangan salah satu dari sistem tersebut maka manusia tersebut tidak dapat melakukan aktivitas
dengan baik dibandingkan denan sebelumnya. Manusia memerlukan tubuh yang sehat dalam beraktivitas, sehingga diperlukan pola hidup sehat seperti salah satunya melakukan olahraga. Olahraga merupakan kegiatan yang menjadi kebutuhan dari manusia. Saat ini kesadaran akan olahraga menjadi penting di kalangan masyarakat, tidak hanya sekedar kegiatan untuk menyehatkan tubuh tetapi juga sebagai sarana penyaluran bakat sesorang.


Gelanggang olahraga umumnya merupakan bangunan yang memiliki sistem struktur bentang lebar dikarenakan hal tersebut merupakan sebuah tuntutan kebutuhan ruang.Olahraga dapat dilakukan dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Melalui hal ini dihadirkan tempat olahraga indoor yang
dapat dinikmati lewat Folding In Architecture.


Folding In Architecture suatu proses menghasilkan bentukan dalam desain arsitektur yang pada intinya bereksperimen untuk menghasilkan suatu bentuk konfigurasi melalui suatu proses. Penerapannya ke dalam perancangan arsitektur menggunakan metode “borrowing†yakni meminjam karakter kertas dan mentransformasikannya kedalam sebuah bentuk melalui proses lipat, potong, tekan.


Kata Kunci : Folding In Architecture, Manusia, Olahraga, Indoor.

Downloads

Published

2017-07-25