MUSEUM SENI MODERN DAN KONTEMPORER DI MANADO. Underground Architecture

Authors

  • Yohan C. Sadewi
  • Deddy Erdiono
  • Octavianus H. A. Rogi

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v7i2.20835

Abstract

Manado menuju kota yang berorientasi pada bidang komersil dan secara otomatis mempengaruhi berkurangnya interest sebagian besar masyarakat Manado terhadap aspek seni. Hal ini dapat kita lihat dalam pembangunan fisik kota yang lebih pada nilai komersil, seperti menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan modern pada akhir dekade ini. Dengan tidak adanya wadah untuk menampung karya-karya seni, perkembangan seni di Manado semakin minim, untuk itu Manado membutuhkan sebuah wadah. Museum dianggap sebagai wadah yang tepat untuk menampung berbagai karya seni, di mana museum sendiri memiliki 3 fungsi fundamental yaitu apresiasi, edukasi, dan rekreasi. Museum Seni Modern dan Kontemporer di manado didesain menggunakan pendekatan underground architecture yang mengusung konsep ramah lingkungan yang berlandaskan dengan keselarasan manusia, alam, dan seni. Museum Seni bertema underground architecture akan menghadirkan bentuk yang unik dari lingkungan sekitar, sebagai wujud sebuah bangunan museum seni untuk penanda bertujuan agar dapat mendorong visual masyarakat manado untuk datang berkunjung ke museum seni dan membuat masyarakat manado  lebih tertarik terhadap aspek seni.

Kata kunci : Museum Seni Modern dan Kontemporer, Underground

Downloads

Published

2018-09-25