KAMPUNG SUSUN DI MANADO. Social Design

Authors

  • Muhammad Farid Al Asy Ary
  • Dwight M. Rondonuwu
  • Fela Warouw

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v7i2.20837

Abstract

Kampung Susun adalah representasi dari hunian vertikal, rumah susun, atau kampung vertikal. Kata kampung disertakan karena fungsi bangunan yang mewadahi hunian warga serta seluruh aktifitas kampung. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan kawasan permukiman kumuh, terdapat 25 lokasi kumuh yang tersebar di Kota Manado. Dengan menerapkan tema Social Design pada perancangan Kampung Susun, bangunan akan fokus kepada faktor manusia dengan menitikberatkan pada konsep pembangunan berkelanjutan yaitu aspek lingkungan binaan yang ekonomis dengan pengembangan lingkungannya. Tujuan perancangan kampung susun adalah untuk merancang ruang layak huni bagi masyarakat dalam kawasan permukiman kumuh di Kota Manado khususnya di daerah yang termasuk prioritas pemerintah yaitu di sepanjang sungai das tondano dalam hal ini yaitu Kelurahan Komo Luar. Pendekatan dalam proses perancangan ini melalui kajian tipologi objek, konsep tematik, dan pendekatan terhadap analisa tapak dilakukan dengan metode perancangan J.C Jones untuk mendapatkan kebutuhan pengguna sebagai kontrol dalam perencangan Kampung Susun. Semua informasi di analisa, lalu disintesiskan untuk menghasilkan konsep tertentu sesuai gagasan awal kemudian di evaluasi. Tahap evaluasi akan menjadi pijakan dalam optimalisasi perancangan. Hasil dari proses perancangan terdiri dari layout, site plan, denah, tampak, potongan, perspektif, dan gambar lainnya. Tema Social Design diterapkan pada ruang – ruang public seperti koridor, taman - taman, dego – dego, fly over antar lingkungan, boulevard kuala, dll.

Kata Kunci : Rumah Susun, hunian vertikal, kampung, social design.

Downloads

Published

2018-09-25