HOTEL RESORT DI LUWUK. Neo Vernacular Architecture

Authors

  • Andre I. Tahaka
  • Joseph Rengkung
  • Pingkan P. Egam

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v8i2.25551

Abstract

Perancangan kawasan wisata merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas kawasan dalam aspek fisik. Kabupaten Banggai merupakan sebuah wilayah yang memiliki banyak potensi - potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata. Kota Luwuk yang merupakan Ibukota Kabupaten Banggai memiliki potensi alam yang menarik dan natural sehingga dapat dijadikan daya tarik kalangan masyarakat luas untuk mengenal wilayah tersebut. Pengadaan wadah salah satu alternatif dalam pengembangan kebutuhan wisatawan, perancangan Hotel Resort di kota Luwuk merupakan salah satu strategi yang diambil untuk menyediakan wadah bagi penikmat wisata masyarakat luas baik dalam skala domestik maupun mancanegara. Dalam mengangkat potensi budaya lokal tema perancangan diambil “Neo-Vernacular Architecture†dimana tema ini menghadirkan rancangan yang mengangkat karakteristik lokal secara spesifik sebagai identitas budaya lokal. Strategi korelasi tema dan objek rancangan dikolaborasikan dalam elemen arsitektur seperti pada rancangan atap, material lokal yaitu kayu kumea yang diposisikan pada permainan selubung bangunan.

Kata Kunci : Pariwisata, Hotel Resort, Neo-Vernacular Architecture.

Downloads

Published

2019-10-13