HOTEL SYARIAH DI MANADO. Simbolisme Arsitektur Islam

Authors

  • Bima C. P. Morodjojo
  • Surijadi Supardjo
  • Rachmat Prijadi

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i1.30168

Abstract

Hotel dipandang masyarakat awam khususnya masyarakat kota manado bahwa hotel hanya menjadi tujuan atau tempat maksiat baik itu perzinahan, narkoba dan perbutan negatif lainnya. Dengan perkembangan hotel berbasis syariah mampu menjadi suatu bisnis yang cukup populer namun diyakinkan bahwa perkembangan hotel berbasis syariah ini akan mengalami perkembangan peningkatan yang cukup drastis dikarenakan tingkat kesadaran terhadap syariah tersebut. Hotel syariah yang dimaksud disini adalah Hotel dengan konsep syariah Islam, yaitu menerapkan syariah dalam Agama Islam ke dalam operasional Hotel. Akan tetapi label syariah tidak hanya untuk umat Muslim saja namun terbuka untuk umum.

Maka hotel syariah dengan tema simbolisme arsitektur islam diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan yang halal dan bersyariah dengan seperti itu maka fasilitas hotel akan lebih ditingkatkan, para wisatawan asing maupun lokal akan merasa lebih aman, nyaman, dan tidak merasa asing dengan fasilitas-fasilitas yang menerapkan aspek-aspek syariah, serta visualisasi bangunan  yang akan terlihat pada pola bangunan, cahaya, warna, dan pernak-pernik di dalamnya benar-benar mentahbiskan kedalaman makna esoterik didalam Islam yang lebih mengacu pada seni untuk memfokuskan perhatian bagi pengguna bangunan sehingga hotel ini dapat turut serta dalam mengembangkan industri pariwisata.

Kata kunci: Hotel Syariah, Simbolisme Arsitektur Islam

Downloads

Published

2020-08-29