KANTOR SEWA DI MANADO. Arsitektur Parametrik

Authors

  • Brilian L. Kaunang
  • Herry Kapugu
  • Johansen C. Mandey

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i1.30865

Abstract

Iklim bisnis yang baik di kota Manado mendorong munculnya kantor sebagai suatu wadah yang bisa menampung kegiatan berbisnis. Disisi lain, belum tersedia wadah yang representative yang bisa menampung kegiatan berbisnis ini. Akibatnya, kegiatan berbisnis sekarang ini dilakukan di tempat yang tidak dirancang khusus sesuai dengan fungsinya sebagai wadah untuk kegiatan berbisnis.

Mencermati tendensi yang berkembang sekarang ini, bangunan kantor umumnya dibangun dengan sistem sewa. Hal ini dilakukan untuk merespon dinamika penyewa bangunan. Kemudian setelah meninjau tipologi, bangunan Kantor Sewa umunya dibangunan secara vertikal, agar supaya efisien dan efektif dalam pemanfaatan lahan.

Dalam kegiatan perancangan Kantor Sewa, terdapat variable dan parameter yang mesti dipertimbangkan. Maka dari itu, penulis mengangkat tema “Arsitektur Parametrik†sebagai pendekatan perancangan. Arsitektur Parametrik adalah pendekatan yang didasarkan pada proses berpikir algoritmik dan bersifat topologis (saling terhubung) antara variable dan parameter. Penulis menggunakan tema ini karena dinilai lebih integratif.

Metode yang penulis gunakan dalam perancangan ini adalah metode perancangan menurut Tim Ginty yang terbagi menjadi 5 langkah. Langkah pertama (permulaan), Langkah kedua (persiapan), Langkah Ketiga (pengajuan usulan), Langkah Keempat (evaluasi) dan Langkah kelima (Tindakan).

Hasil perancangan Kantor Sewa ini mengambil bentuk komposit yaitu kotak (sebagai respon tipologi) dan bulat (sebagai respon tapak) yang divariasikan menggunakan teknik parametrik dengan cara mengubah parameter desain melalui penggunaan piranti lunak. Desain bangunan yang apik dengan mengkombinasikan kebutuhan objek, lokasi dan tema.

Kata Kunci: Kantor, Sewa, Arsitektur, Parametrik

Downloads

Published

2020-10-19