HOTEL DAN PUSAT KONVENSI DI JAYAPURA, Arsitektur Semiotik

Authors

  • Yosua J. A. Nada
  • Julianus A. R. Sondakh
  • Johansen C. Mandey

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i2.34688

Abstract

Perkembangan globalisasi di masa kini,  tidak hanya mencakup pertumbuhan penduduk dan juga ekonomi yang meningkat, selain itu ada pula perkembangan  pada  aktivitas  manusia yang semakin beragam dan kompleks. Dengan kebutuhan mansusia pada saranan prasarana yang dapat menunjang aktivitas tersebut, berupa bangunan yang mampu mengefisienkan aktivitas penggunanya. Bangunan yang dimaksud ialah tempat penginapan atau hotel dan  convention  center atau pusat konvensi. Kota Jayapura sebagai Ibukota Provinsi Papua mempunyai  peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa dan perdagangan serta pusat pelayanan berbagai fasilitas dimana Kota Jayapura masih minim akan  tempat  pertemuan  atau  konvensi serta hotel yang mampu menunjang kegiatan pertemuan tersebut,

Oleh sebab itu bangunan pusat konvensi dengan kapasitas ribuan orang dan hotel yang dapat menjadi akomodasi bagi tamu yang datang, tentu saja sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan Kota Jayapura dan juga bangunan tersebut harus mampu menunjukan idenditas dimana bagunan itu berada. Dengan penerapan konsep arsitektur semiotik  tentunya  dapat  menjadi solusi pada bagunan agar bisa menunjukan idenditas baik daerah atau pun warga Papua.

 Kata Kunci : Kota Jayapura, Hotel, Pusat Konvensi, Arsitektur Semiotik.

Downloads

Published

2021-07-08