GRAHA SENI DI KOTA MANADO (Metafora Dalam Rancangan Arsitektur)

Authors

  • Kevin Usman
  • Julianus A. R. Sondakh
  • Octavianus H. A. Rogi

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v3i2.5939

Abstract

Seni terlahir dan terbentuk dari peradaban manusia. Hal tersebut mencerminkan kesenian daerah yang ada di Indonesia saat ini, yang mendapat apresiasi yang lebih dari masyarakatnya. Jumlah peminat seni yang semakin bertambah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dalam bidang seni. Hal tersebut bertolak belakang dengan Kesenian daerah di kota Manado. Hal ini dilihat dari perkembangannya yang masih dibawah dari pariwisata di Manado yang berkembang cukup pesat. Padahal kepariwisataan kota Manado bisa menjadi potensi berkembangnya seni daerah. Aspek indikator sosial budaya dalam bidang kesenian perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dalam hal memberi ruang apresiasi dalam kreativitasnya para peminat seni di kota Manado. Hal ini memberi peluang bagi pihak pemerintah kota Manado untuk memfasilitasi kegiatan seni dengan gedung yang presentatif yaitu dengan menghadirkan “Graha Seni†yang mampu mengangkat kesenian daerah di Manado. Untuk mendukung konsep ini maka tema perancangan yang diambil untuk perancangan ini yaitu Metafora dalam rancangan arsitektur.

Proses desain yang dipakai dalam perancangan ini yaitu proses desain generasi II, yang terdiri dari 2 fase, yang pertama adalah fase pengembangan wawasan komprehensif, yaitu pengkajian tipologi objek, tapak dan lingkungan, serta tema Metafora dalam Arsitektur, lalu dilanjutkan ke fase kedua yaitu fase konseptualisasi, dengan mekanisme siklus image-present-test menurut John Zeisel, yang diawali dengan pemikiran konsep (imaging), dilanjutkan dengan penyajian konsep ke dalam bentuk gambar (presenting), lalu mengevaluasi konsep berdasarkan kriteria pengujian tertentu (testing). Proses tersebut dilakukan secara berulang dengan memperbaiki setiap hasil evaluasi, hingga perancang memutuskan untuk mengakhiri proses pada siklus tertentu.

Konsep gubahan masa bangunan Graha Seni ini diambil dari bentuk menyerupai seekor burung yan sedang terbang terinspirasi dari lukisan-lukisan seni rupa. Bentuk ini diterapkan pada tampak atas dan tampilan eksterior Graha Seni dengan spesifikasi tema yaitu metafora kombinasi menurut Anthony C Antoniades. Sehingga bangunan ini terlihat menarik sesuai dengan fungsi dan karakter bangunan ini.

Kata kunci : Seni, Metafora, Manado

Downloads

Published

2014-10-31