MANADO TOYOTA AUTOMOBILE CLUB HOUSE (BLOB ARCHITECTURE)

Authors

  • Brayn Sumampouw
  • Judy O. Waani
  • Suryono MT

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v3i2.5955

Abstract

Kemunculan berbagai komunitas mobil merupakan suatu fenomena yang sedang marak di kota-kota besar di Indonesia. Fenomena ini berkembang seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan akibat perkembangan ekonomi yang ada. Kota Manado yang juga salah satu kota besar di Indonesia turut mengalami fenomena ini. Namun sayangnya tanpa penyediaan fasilitas yang memadai di bidang otomotif, komunitas ini sering dianggap sebagai masalah bagi masyarakat awam. Sedangkan jika melihat dari sisi positifnya, komunitas ini memiliki potensi dalam bidang otomotif baik olahraga dan modifikasi yang perlu dikembangkan. Komunitas ini membutuhkan gedung perkumpulan untuk keperluan rekreasi, olahraga dan event untuk mewadahi komunitas ini. Toyota sebagai salah satu produsen mobil di kota Manado peduli terhadap fenomena ini turut bekerja sama dengan komunitas dalam mendukung operasional gedung perkumpulan ini. Gedung perkumpulan ini dihadirkan dengan menggunakan tema perancangan Blob Architecture karena dianggap mampu untuk merepresentasikan fungsi dan identitas gedung perkumpulan ini.

Perancangan ini menggunakan proses desain generasi II yang dikembangkan oleh John Zeizel. Proses desain dilakukan dalam beberapa siklus image-present­­-test untuk merespon terhadap data-data yang berpengaruh terhadap desain bangunan. Proses pengumpulan data-data tersebut meliputi observasi lapangan, wawancara dengan komunitas mobil, studi literatur mengenai Blobitecture dan studi komparasi terhadap gedung perkumpulan  lainnya. Beberapa proses analisa terhadap data-data yang ada dilakukan guna menghadirkan objek rancangan yang dapat menunjang kegiatan komunitas mobil.

Perancangan Manado Toyota Automobile Club House dengan penerapan Blobitecture ini dapat menjawab kebutuhan komunitas mobil melalui berbagai  fasilitas yang disediakan. Bentuk blob akan diterapkan pada ruang dalam,  gubahan massa, dan selubung bangunan. Penerapan tema memberikan bangunan yang terkesan lega yang juga merupakan ciri khas gedung perkumpulan. Penerapan tema juga dilakukan pada ruang luar bangunan untuk mendapatkan konsep sirkulasi mobil layaknya lintasan balap. Sehingga secara keseluruhan hasil perancangan dapat menggambarkan bentuk perwujudan ketertarikan komunitas terhadap mobil yang menjadi pengikat dan landasan berdirinya komunitas.

 

Kata kunci : club house, mobil, blob architecture

Downloads

Published

2014-10-31