PASAR SENI DI MANADO ‘PENERAPAN PRINSIP MANIERA MENURUT ARATA ISOZAKI’

Authors

  • Stevi Buloglabna
  • Alvin J. Tinangon
  • Esli D. Takumansang

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v3i2.6028

Abstract

Seni merupakan suatu bentuk ekspresi seniman yang memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Kurangnya sarana kesenian atau akses yang sulit dijangkau di Kota Manado, mengakibatkan hasil-hasil karya sulit dikomersilkan lagi. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran dan jumlah masyarakat miskin di Kota Manado memacu meningkatnya permasalahan sosial dalam masyarakat. Demi mewujudkan kota Manado menjadi kota yang Semarak dan berbudaya, maka masalah sosial seperti ini sudah seharusnya diatasi.

Pasar Seni di kota Manado hadir dan bertujuan untuk mewadahi kegiatan Seni dan mewujudkan suatu fungsi komersil dalam memenuhi kebutuhan para seniman dan masyarakat, sekaligus tempat hiburan serta sebagai sarana pembelajaran yang lebih mengarah pada pengembangan diri.

Tema perancangan yang digunakan yaitu Penerapan Prinsip “Maniera†Menurut Arata Isozaki, dengan menggunakan beberapa Metode konsep, yaitu Konsep Organis, Metabolism dan Geometris.Pada hasil perancangan Pasar Seni ini, tiga metode desain yang nampak baik pada interior, ruang luar maupun fasade bangunan, menawarkan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan jual-beli serta kegiatan seni yang turut mengangkat kota Manado sebagai kota yang semarak dan berbudaya.

Kata kunci : Pasar Seni, Geometris, Metabolisme, Organis.

Downloads

Published

2014-11-03