GALERI SENI RUPA 3 DIMENSI DI MANADO (AMBIGUITAS DALAM STYLISTIKA ARSITEKTUR)

Authors

  • Lidya A. Bujung
  • Luther Betteng
  • Deddy Erdiono

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v4i1.8170

Abstract

ABSTRAK

Indonesia memiliki banyak seniman dengan hasil seni yang menjanjikan, tetapi pada kenyataannya perhatian yang lebih besar hanya ditujukan pada seni kontemporer sementara seni klasik sepertinya dipinggirkan, harusnya lebih banyak memberikan perhatian bagi pengembangan seni itu sendiri. Pengetahuan masyarakat tentang perkembangan seni sangat minim. Bukan hanya pada teknologi yang mendukung seni itu sendiri tapi juga pengetahuan tentang seni dan cara mengekspresikannya atau mengomunikasikannya. Berdasarkan hal tersebut menurut sudut pandang penulis, hadirnya objek rancangan Galeri Seni Rupa 3 Dimensi di Manado, akan menjadi wadah pemenuhan akan kebutuhan perkembangan dan lestarinya seni itu sendiri.

Dalam melaksanakan tahapan kerangka berpikir, metode-metode yang digunakan antara lain: Kajian Literatur, metode ini diterapkan pada tahap awal yang bersifat deduktif untuk menghasilkan output-output berupa informasi seputar tema dan objek rancangan. Survei, berupa pengamatan serta pendokumentasian berbagai karakteristik tapak yang berpotensi dijadikan site objek rancangan. Pelaksanaan pengkajian menggunakan siklus Image-Present-Test —versi aliran argumentatif terhadap proses anailisi-sintesis-evaluasi—yang berulang-ulang spiralistik menuju pada penajaman alternatif solusi. Pengkajian aspek-aspek tapak, fungsi, struktur, serta utilitas diterapkan dengan menggunakan metode konvergen yang langsung mengkaji konsep-konsep output yang utama berdasarkan data-data input yang masuk dalam Comprehensive knowledge perancang.

Dalam konsep perancangan Galeri Seni Rupa  Dimensi di Manado berdasarkan tema yang diambil, terdapat 2 gaya/ lagam/ stylistika pada konsep bentuk rancangan. Tiap lagam mewakili 1 (satu) periode/masa. Yaitu zaman modern (Simplicity periode 1920-1960), dan postmodern (periode 1970-sekarang). Implementasi tema tersebut umumnya diimplementasikan pada elemen arsitektural yang dapat dilihat secara langsung, karena tema Ambiguitas dalam Stylistika Arsitektur mengandalkan teknik visualisasi untuk dapat dinikmati / dirasakan.

 

 

Kata kunci : Galeri, Seni, Seni Rupa, Seni 3 Dimensi, Ambiguitas, Eklektik, Manado

Downloads

Published

2015-05-11