PERBANDINGAN PERSALINAN SEKSIO SESAREA DAN PERVAGINAM PADA WANITA HAMIL DENGAN OBESITAS

Authors

  • Adelia S. Ekwendi
  • Maya E. Mewengkang
  • Frank M. M. Wagey

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.10951

Abstract

Abstract: Obesity is a problem throughout the world and is commonly found among women in the region of Southeast Asia. Obesity in pregnant women increases the risk of complications associated with an increasing incidence of caesarean section and a decreasing incidence of vaginal delivery. This study aimed to determine the comparison of caesarean section and vaginal delivery in pregnant women with obesity. This was a descriptive study with a cross-sectional approach. This study used data of the patients’ medical record. Samples were all pregnant women with obesity (BMI ≥30 kg/m2) at the end of pregnancy who underwent caesarean sections and vaginal deliveries in Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January 2014 until October 2015. The data were processed by using the Microsoft Excel. The results showed that the number of pregnant women with obesity was 926 and of pregnant women who underwent caesarean section was 50.22%. Pregnant women with obesity in the age group over 30 years, nutritional status obese II and III, and body weight over 85 kg were more frequent in undergoing the cesarean section. Conclusion: The higher BMI, body weight, and age of a pregnant woman, the higher risk of undergoing cesarean section compared to vaginal delivery.

Keywords: BMI, obesity, caesarean section, vaginal delivery

 

Abstrak: Obesitas merupakan masalah yang mendunia dan paling banyak dialami oleh wanita di wilayah Asia-Tenggara. Obesitas pada wanita hamil meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan peningkatan angka kejadian persalinan seksio sesarea dan penurunan kejadian persalinan pervaginam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persalinan seksio sesarea dan pervaginam pada wanita hamil dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan dengan melihat catatan rekam medis pasien. Sampel penelitian ialah seluruh wanita hamil dengan obesitas (IMT ≥ 30 kg/m2) pada akhir kehamilan yang menjalani persalinan seksio sesarea dan pervaginam di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dari bulan Januari 2014 sampai Oktober 2015. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wanita hamil dengan obesitas 926 orang dan yang menjalani seksio sesarea sebanyak 50,22%. Wanita hamil dengan obesitas pada kelompok umur di atas 30 tahun, status gizi obes II dan III, serta kelompok berat badan lebih dari 85 kg lebih banyak menjalani persalinan seksio sesarea. Simpulan: Semakin meningkat IMT, berat badan, dan usia seorang wanita hamil, maka semakin tinggi risiko menjalani persalinan seksio sesarea dibandingkan pervaginam.

Kata kunci: IMT, obesitas, seksio sesarea, persalinan pervaginam

Downloads

How to Cite

Ekwendi, A. S., Mewengkang, M. E., & Wagey, F. M. M. (2016). PERBANDINGAN PERSALINAN SEKSIO SESAREA DAN PERVAGINAM PADA WANITA HAMIL DENGAN OBESITAS. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.10951