PROFIL DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2013

Authors

  • Senderina Malak
  • Renate T. Kandou
  • Thigita A. Pandaleke

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.10956

Abstract

Abstract: Seborrheic dermatitis is an inflammatory superficial skin disorder with chronic papuloskuamosa in areas rich in sebaceous glands. Seborrheic dermatitis occurs in 2-5% of population. The cause of seborrheic dermatitis is still unknown, however, this disorder has a relationship with the secretion of sebaceous glands, Malassezia fungi, and the immune response. In seborrheic dermatitis, erythema with oily and slightly yellowish scaling and without distinct borders. This was a retrospective and descriptive study based on the number of cases, age group, sex, occupation, location of lesion, and type of treatment. The results showed that of 91 cases of seborrheic dermatitis (2.2%), this disorder often occured in the age group 45-64 years (40.7%), male gender (67.0%), retired (28.5%), facial lesions (39.5%), and treated with corticosteroid combination therapy, antihistamines, and anti-fungal (59.3%).

Keywords: seborrheic dermatitis

Abstrak: Dermatitis seboroik adalah kelainan kulit yang berupa peradangan superfisial dengan papuloskuamosa yang kronik pada daerah yang kaya akan kelenjar sebasea, dermatitis seboroik menyerang 2-5% populasi. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui pasti, namun dermatitis seboroik memiliki hubungan dengan sekresi kelenjar sebasea, jamur Malassezia dan respon imun. Kelainan kulit dermatitis seboroik berupa eritema, skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya tidak tegas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan jumlah kasus, kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi dan jenis pengobatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 91 kasus dermatitis seboroik (2,2%), penyakit ini sering terjadi pada kelompok umur 45-64 tahun (40,7%), jenis kelamin laki-laki (67,0%), pensiunan (28,5%), lokasi lesi wajah (39,5%) dan pengobatan kombinasi kostikosteroid, antihistamin dan antijamur (59,3%).

Kata kunci: dermatitis seboroik

Downloads

How to Cite

Malak, S., Kandou, R. T., & Pandaleke, T. A. (2016). PROFIL DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2013. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.10956