Analisa Ekonomis Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pada Pasar Tradisional
DOI:
https://doi.org/10.35793/jtek.v6i1.15902Abstract
Abstract— The needs of renewable energy is highly required this time to replace fossil energy as a source of electricity. The utilization of environment friendly renewable energy continue to be developed in order to face the energy crisis and create a healthy environment. The purpose of writing this last task is to analyze the potential of organic waste and economical calculations from the development of a power plant in gas fuel that obtained from organic waste, so that can produce alternative energy and can maintain environmental sustainability. In this last task, the potential of organic waste is calculated from the volume of garbage that produce heat energy kilo calori and converted into electrical power units kilo Watt hour. The location of the research potential of organic waste is found in the traditional market pinasungkulan karombasan. The volume of organic waste produced by the market pinasungkulan is 20 m3 each day so it can produce 124.600 kcal heat energy every day, then from that heat energy it can be converted into electrical energy of 144,81 kWh. Therefore the author assume that plant equipment used is PLTG with a capacity of 150 kW.
Keywords:Â economical calculations, kilo calori, Â organic waste, renewable energy.
Abstrak— Kebutuhan energi terbarukan sangat di perlukan saat ini untuk menggantikan energi fosil sebagai sumber pembangkit listrik. Pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan terus dikembangkan guna menghadapi krisis energi dan menciptakan lingkungan yang sehat. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa potensi limbah organik serta perhitungan ekonomis dari pembangunan suatu pembangkit berbahan bakar gas yang di dapatkan dari limbah organik, sehingga bisa menghasilkan energi alternatif dan bisa menjaga kelestarian lingkungan. Dalam tugas akhir ini, potensi limbah organik dihitung dari volume sampah yang menghasilkan energi panas kilo calori dan dikonversi menjadi satuan daya listrik kilo Watt hour. Lokasi penelitian potensi limbah organik ini terdapat di pasar tradisional pinasungkulan karombasan. Dari volume sampah organik yang dihasilkan pasar pinasungkulan sebesar 20 m3 setiap harinya sehingga dapat menghasilkan energi kalor sebesar 124.600 kcal setiap hari, maka dari energi kalor tersebut dapat dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 144,81 kWh. Oleh karena itu penulis
mengansumsikan peralatan pembangkit yang digunakan adalah PLTG dengan kapasitas 150 kW.
Kata kunci: energi terbarukan, kilo kalori, limbah organik, perhitungan ekonomis,
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.