IPTEK MARIKULTUR BAGI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DESA MOTANDOI SELATAN KECAMATAN PINOLOSIAN TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Authors

  • Carolus P Paruntu
  • Suria Darwisito
  • Antonius P Rumengan
  • Hengky J Sinjal
  • Billy Wagey
  • Johan Tumiwa

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.7.3.2019.25784

Abstract

The purpose of the community partnership program is to increase the capacity of independent and sustainable marine fish farmers groups.  Specific targets are 1) Increasing the quantity and quality of fish products from marine aquaculture in floating net cages, and 2) Enhancing partners' understanding and skills in terms of effective and efficient marine fish aquaculture technology in floating net cages. The main problems recorded, namely: 1) lack of knowledge of marine fish aquaculture technology in floating net cage; 2) fish harvest time that requires a long time, and 3) poor financial management.  To overcome these problems, an approach is carried out through direct education and training, mentoring, and management of fisheries business management in the field to partners.  After that, each trainee in the partner group is given the opportunity until they can do it themselves.  The target that will be achieved at the end of this education and training is that all group members and their families have knowledge of: 1) superior marine fish polyculture technology in floating net cage and 2) good financial management.

 

Keywords: Fish cultivator group, floating net cage, South Motandoi village, financial management, marine fish polyculture technology

Abstrak

Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) adalah meningkatkan kapasitas kelompok pembudidaya ikan laut yang mandiri dan berkelanjutan. Target khusus adalah 1) peningkatan kuantitas dan kualitas produk ikan hasil budidaya laut dalam karamba jaring apung, dan 2) peningkatan pemahaman dan ketrampilan mitra dalam hal teknologi budidaya ikan laut dalam karamba jaring apung yang efektif dan efisien. Permasalahan utama yang terekam, yaitu: 1) kurang pengetahuan tentang teknologi budidaya ikan laut dalam karamba jaring apung (KJA); 2) waktu panen ikan yang membutuhkan waktu yang lama, serta 3) pengelolaan keuangan yang kurang baik. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan pendekatan melalui penyuluhan dan pelatihan, pendampingan, dan pendidikan manajemen usaha perikanan secara langsung di lapangan kepada mitra. Setelah itu, setiap peserta pelatihan dalam kelompok mitra tersebut diberikan kesempatan sampai mereka bisa melakukannya sendiri.  Target akhir yang dicapai dalam PKM ini adalah semua anggota kelompok maupun keluarganya mempunyai pengetahuan tentang: 1) teknologi polikultur budidaya ikan laut dalam karamba jaring apung yang unggul, dan 2) manajemen keuangan yang baik.

 

Kata-kata kunci: Kelompok pembudidaya ikan, karamba jaring apung, Desa Motandoi Selatan, manajemen keuangan, teknologi polikultur ikan laut

Downloads

Published

2019-10-18

How to Cite

Paruntu, C. P., Darwisito, S., Rumengan, A. P., Sinjal, H. J., Wagey, B., & Tumiwa, J. (2019). IPTEK MARIKULTUR BAGI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DESA MOTANDOI SELATAN KECAMATAN PINOLOSIAN TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 7(3), 256–264. https://doi.org/10.35800/jplt.7.3.2019.25784