DESKRIPSI, KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KELIMPAHAN KEPITING (BRACYURA DECAPODA) DI PERAIRAN BAHOWO KELURAHAN TONGKEINA KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.8.1.2020.27495Abstract
The waters of Bahowo is located in North Sulawesi Province, Tongkeina Village, District of Bunaken, which is one of the mangrove ecotourism destinations with a high density of mangrove ecosystems. Crab sampling activities were carried out by the cruise method with a distance of 500 meters at each observation station. The steps in this research are; collecting specimens, identifying and taking pictures. After that, the transect line is used to determine density and species diversity. then determined 3 different stations with a distance of 150 m each. Each transect station is 10 x 10 meters consisting of 100 quadrants with a distance between 1 meter quadrants. Determination of the quadrant where sampling is done randomly at each station Results of research in the waters of Bahowo, obtained the number of crabs that is 125 individuals. From the results of identification of crabs that have been obtained there are 15 species, namely: Scylla serrate, S. olivacea, S. tranquabarica, S. paramamosain, Thalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myomenita eumolpe, Austruca annulipes, Paraleptuca chlorophthalmus, Galasimus vomeris. Galasimus vomeris type crabs showed the highest abundance of 2.8 ind / m2, while the lowest in Cylla olivacea and S. tranquabarica, which was 0.1 ind / m2.
 Keywords: Species diversity, abundance, Brachyura
Abstrak
Perairan Bahowo terletak di Provinsi Sulawesi Utara Kelurahan Tongkeina Kecamatan Bunaken yang menjadi salah satu tempat destinasi ekowisata mangrove dengan kepadatan ekosistem mangrove yang cukup tinggi..Lokasi kelurahan ini terletak di sebelah utara Kota Manado yang termasuk wilayah konservasi mangrove. Kegiatan pengambilan sampel kepiting dilakukan dengan metode jelajah (cruise method) dengan jarak 500 meter pada masing-masing stasiun pengamatan. langkah-langkah dalam penelitian ini adalah mengumpulkan spesimen, mengidentifikasi dan mengambil gambar   Setelah itu, garis transek digunakan untuk menentukan kepadatan dan keanekaragaman jenis. kemudian ditentukan 3 stasion berbeda dengan jarak masing-masing 150 m. Masing-masing station transek berupa 10 x 10 meter yang terdiri 100 kuadran dengan jarak antara kuadran 1 meter. Penentuan kuadran tempat pengambilan sampel dilakukan secara acak pada masing-masing stasion Hasil penelitian di perairan Bahowo, didapatkan jumlah kepiting yaitu 125 individu. Dari hasil identifikasi kepiting yang telah dilakukan didapat ada 15 spesies yaitu: Scylla serrate, S. olivacea, S. tranquabarica, S. paramamosain, Thalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myomenippe spp, Perisesarma eumolpe, Austruca annulipes, Paraleptuca chlorophthalmus, Galasimus vomeris. Kepiting jenis Galasimus vomeris menunjukan kelimpahan tertinggi yaitu 2,8 ind/m2, sedangkan yang terendah pada Scylla olivacea dan S. tranquabarica, yaitu 0,1 ind/m2.
 Kata kunci :Keanekaragaman jenis, kelimpahan, Brachyura
Â