STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN DI DESA DARUNU KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/jplt.10.3.2022.55015Keywords:
Desa Darunu; Struktur Komunitas; Padang LamunAbstract
Seagrass meadows have ecological roles such as habitats of other organisms, as primary producers in shallow waters, as substrates stabilizer, as well as carbon storage. The seagrass meadow community structure and condition of Darunu Village Waters has never been reported. The study purposes are to find out and analyze seagrass species abundance, community structure and diversity index. Data collection of seagrass community structure was taken using the line transect method. Three 100 m line transects were laid from the coast perpendicular to the sea. The distance between each transect is 50m . Then the data was taken using a 50 x 50 cm2 quadrant. The quadrat was placed from 0 m to 100m and the distance between each quadrat was 10 meters. This study found 6 types of seagrasses, namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, Halodule pinifilia, and Syringodium isoetifolium. The diversity index of seagrass species at the research site was moderate (1 ≤ H' ≤ 3 diversity of medium species).
Keywords: Darunu Village, Community Structure, Padang Lamun.
ABSTRAK
Kawasan ekosistem padang lamun yang ada di Perairan Desa Darunu sampai saat ini belum pernah ada informasi tentang keadaan struktur komunitas lamun yang ada disana. Padang lamun memiliki nilai ekologis seperti habitat organisme lain, produsen primer di perairan dangkal, penstabil substrat, dan bahkan penyimpan karbon di perairan dangkal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis lamun apa saja yang terdapat di perairan Desa Darunu dan juga untuk mengetahui gambaran dari struktur komunitas lamun yang ada di perairan Desa Darunu. Pengambilan data bioekolgi lamun struktur komunitas diambil dengan menggunakan metode line transect yang ditarik tegak lurus ke arah laut menjauhi pantai dengan jarak sejauh 100 meter, kemudian dilakukan pengamatan menggunakan kuadran cm2 yang sebelumnya sudah diletakkan pada titik awal 0 meter sampai dengan seterusnya di sepanjang garis transek dengan jarak antar kuadran yaitu 10 meter. Hasil penelitian menemukan 6 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophila ovalis, Halodule pinifilia, Syringodium isoetifoliumKeanekaragaman jenis lamun di lokasi penelitian berdasarkan Shannon-Wiener memiliki tingkat keanekaragaman sedang (1 ≤ H’ ≤ 3 keanekaragaman spesies sedang).
Kata Kunci: Desa Darunu, Struktur Komunitas, Padang Lamun.
References
Bongga, M., Sondak, C. F. A., Kumampung, D. R. H., Roeroe, K. A., Tilaar, S, O., Sangari, J. R. R. 2021. Kajian Kondisi Kesehatan Padang Lamun Di Perairan Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(3), 44-54.
Daeng, B. 2018. Keterkaitan Jenis dan Kerapatan Lamun dengan Tekstur Sedimen di Dusun Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Skripsi, Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Hasanuddin. Makasar. 75 hal.
Dahuri, R. 2001. Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 56 hal.
Den-Hartog, C. 1970. The seagrass of the world. North Holland Publishing Company, London. p 77.
Effendi, H. 2003. Telaan Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisus. Yogyakarta 257 hal.
Fahruddin, M.F. Yulianda, F., Setyobudiandi, I. 2017. Kerapatan dan penututupan ekosistem lamun di Pesisir Desa Bahoi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375- 383.
Harpiansyah, Pratomo, A., Yandri, F. 2014. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. 79 hal.
Hasanuddin, R. 2013. Hubungan Antara Kerapatan Dan Morfometrik Lamun Enhalus Acoroides Dengan Substrat Dan Nutrien Di Pulau Sarappo Lompo Kab. Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar. 87 hal.
Hermawan, U.E., D.M. N. Sjafrie, H.S. Indarto, Suyarso, Y. M. Marindah, K. Anggraini, dan Rahmat. 2017. Status Padang Lamun Indonesia 2017. Jakarta, Puslit oseanografi- LIPI. 88 hal.
Kamaludin, A. N. A., Wagey, B. T., Sondak, C. F. A., Angkouw, E. D., Kawung, N. J., Kondoy, K. I. F. 2022. Status Dan Kondisi Padang Lamun Di Perairan Pulau Paniki Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(3), 190-202.
Keputusan Menteri Negara LingkunganHidup. Nomor: 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. 14 hal.
Kiswara, W. 1997. Struktur Komunitas Padang Lamun Perairan Indonesia. Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut-Pesisir II, Jakarta: P3O LIPI. 61 hal.
Lahope, E. P., Kumampung, D. R. H., Sondak, C. F. A., Kusen, J. D., Warouw, V., Kondoy, C. I. F. 2022. Kondisi Padang Lamun Di Perairan Desa Ponto Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10(3), 143-150.
Lengkong, H. A., Wagey, B. T., Sondak, C.F. A., Darwisito, S., Kaligis, E. Y., Pratasik, S. B. 2022. Struktur Komunitas Lamun Di Pantai Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10(2), 39-48.
Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogayakarta. Gajah Mada Universitypress. 235 hal.
Patty, S. I., Rifai, H. 2013. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4), 177-
Pelafu, R. E. P., Wagey, B. T., Paruntu, C.P., Tilaar, S. O., Windarto, A. B., Tilaar, F. F. 2022. Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Bulutui Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(2) 1-13.
Pratama, D. R., Yusuf, M., Helmi, M. 2016. Kajian Kondisi dan Sebaran Kualitas Air di Perairan Selatan Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Oseanografi. 5(4), 479-488.
Rahmawati, S., Hindarto, H., Azkab, M.H., Kiswara, W. 2014. Panduan Monitoring Padang Lamun. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta, 34 hal.
Rochmady, R. 2010. Rehabilitasi ekosistem padang lamun. Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin. Makassar. 25 hal.
Septian, A., Efika, Azizah, D., Apriadi, T. 2016. Tingkat Kerapatan Dan Penutupan Lamun Di Perairan Desa Sebong Pereh Kabupaten Bintan. Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang. 15 hal.
Sondak, C. F. A., Kaligis, E. Y. 2022. Assessing the seagrasses meadows status and condition: A case study of Wori Seagrass Meadows, North Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas, 23(4), 2156-2166.
Syamsul R, 2017. Struktur Komunitas Padang Lamun Di Perairan Sekatap Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 59 hal.
Togolo, F., Menajang, F. S. I., Manginsela, F. B., Kondoy, K. I. F., Lasabuda, R., Schaduw, J. N. 2022. Status Padang Lamun Di Perairan Bahowo, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 11,(1). 23-29.
Wagey, B. T. (2013). Hilamun (Seagrass) . Unsrat Press. 127 hal.
Yunus, I., M. Sahami, F., Hamzah, S.N., 2014. Ekosistem Lamun Di Perairan Teluk Tomini Kelurahan Leato Selatan Kota Gorontalo. Jurnal Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 2, 5-12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.