Komparasi Struktur Komunitas Lamun Di Bantayan Kota Dumaguete Filipina Dan Di Tanjung Merah Kota Bitung Indonesia

Authors

  • Anas Niko Robetson Sauyai
  • Billy Theodorus Wagey
  • Grevo Soleman Gerung

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.3.1.2015.8045

Abstract

Lamun adalah tumbuhan berbiji tunggal (monokotil) dari kelas Angiospermae.Tumbuhan ini telah menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut. Lamun terdiri dari rhizome atau rhizoma (batang terbenam atau akar rimpang), daun  dan akar. Perairan Bantayan, Kota Dumaguete dan perairan Tanjung Merah berbeda letak geografis, tetapi sama-sama memiliki padang lamun, sehingga perlu dilakukan penelitian dalam rangka menyediakan informasi ilmiah mengenai padang lamun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas lamun di kedua perairan tersebut. Pengambilan data dilakukan di daerah padang lamun kedua lokasi penelitian dengan luas masing-masing area 50 x 100 atau 5000 m2 (0,5 Ha) dengan menggunakan kuadran 50 x 50 cm pada 3 line transek.Hasil penelitian diperoleh sebanyak 8 spesies lamun di perairan Bantayan sedangkan di perairan Tanjung Merah diperoleh 7 spesies. Nilai kepadatan lamun di perairan Bantayan yaitu 0,4448 sedangkan di perairan Tanjung Merah adalah 0,3464 (kepadatan tertinggi di perairan Bantayan). Luas tutupan lamun di perairan Bantayan 0,00378 % sedangkan di perairan Tanjung Merah 0,00372 %. Indeks keanekaragaman (H’) lamun di perairan Bantayan yaitu 0,8574 sedangkan di Tanjung Merah 0,7074, dari hasil ini menujukkan bahwa keanekaragaman lamun di perairan Bantayan lebih tinggi dari perairan Tanjung Merah.

Downloads

Published

2015-05-02

How to Cite

Sauyai, A. N. R., Wagey, B. T., & Gerung, G. S. (2015). Komparasi Struktur Komunitas Lamun Di Bantayan Kota Dumaguete Filipina Dan Di Tanjung Merah Kota Bitung Indonesia. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 3(1), 15–19. https://doi.org/10.35800/jplt.3.1.2015.8045