IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GUNUNG MARIA TOMOHON PERIODE JANUARI – MEI 2018

Authors

  • Omega A Poluan
  • Weny I Wiyono
  • Paulina V. Y. Yamlean

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27408

Abstract

ABSTRACT

 

Drug interaction are an event that can occur when the shared use of two or more drugs. The interactions of drugs can produce beneficial and adverse effects. Increasing of drug interaction incident resulted in unwanted effect might be caused by increased frequency of polypharmacy or multiple drugs. Type 2 diabetes mellitus patients are prone to infection, long wound healing time, and deteriorating eyesight, in addition to hypertension, hyperlipidemia, obesity, or other vascular and neuronal complication which are common in such patients. This study aims to identify the percentage of drug interaction potential based on patients number, mechanism, and severity level in type 2 diabetes mellitus inpatient at Gunung Maria Hospital from January to May 2018. This is a descriptive study and data were collected retrospectively from 46 medical records of type 2 diabetes mellitus patients who met the inclusion criteria. This study showed that 32 patients (69.57%) potentially had drug interaction, with total of 55 potential incidence. Based on mechanism, 37 (67.27%) potential incidence are linked to pharmacodynamics interaction and 18 (32.73%) potential incidence related to pharmacokinetics interaction. Based on severity level, 7 major potential incidents (12.73%), 32 moderate potential incidents (58.18%), and 16 minor potential incidence (29.09%) were found.

 

Keywords : Type 2 Diabetes Mellitus, Potential Drug Interaction, Inpatient

 

ABSTRAK

 

Interaksi obat merupakan kejadian interaksi obat yang dapat terjadi bila penggunaan bersama dua macam obat atau lebih. Interaksi obat dapat menghasilkan efek yang menguntungkan dan merugikan. Meningkatnya kejadian interaksi obat dengan efek yang tidak diinginkan disebabkan oleh makin banyak dan seringnya terjadinya polypharmacy atau Multiple Drug. Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 lebih mudah terkena infeksi, sukar sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase potensi interaksi obat yang terjadi berdasarkan jumlah pasien, mekanisme dan tingkat keparahan pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di instalasi rawat inap RS Gunung Maria Tomohon periode Januari – Mei 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap 46 data rekam medik pasien Diabates Melitus Tipe 2 rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian, dari 46 pasien Diabetes Melitus Tipe 2 terdapat 32 pasien (69,57%) yang berpotensi mengalami interaksi obat dengan jumlah 55 potensi kejadian. Berdasarkan mekanisme, interaksi farmakodinamik 37 potensi kejadian (67,27%) dan interaksi farmakokinetik 18 potensi kejadian (32,73%), dengan tingkat keparahan major 7 potensi kejadian (12,73%), moderate 32 potensi kejadian (58,18%) dan minor sebanyak 16 potensi kejadian (29,09%).

 

Kata Kunci : DM Tipe 2, Potensi Interaksi Obat, Rawat Inap

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Poluan, O. A., Wiyono, W. I., & Yamlean, P. V. Y. (2020). IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT GUNUNG MARIA TOMOHON PERIODE JANUARI – MEI 2018. PHARMACON, 9(1), 38–46. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27408

Issue

Section

Articles