UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK HEKSANA RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT URIN PADA INFEKSI SALURAN KEMIH

Authors

  • Firdaus Alamri
  • Fatimawali Fatimawali
  • Imam Jayanto

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27409

Abstract

ABSTRACT

 

Galangal rhizome traditionally used to treat diseases. Red galangal rhizome contains flavonoid compounds, which are thought to be able to inhibit the growth of bacteria. Urinary tract infections are infections that occur due to the proliferation of microorganisms in the urinary tract. This study aims to determine the antibacterial activity of non-polar extracts of red galangal (Alpinia purpurata K.Schum) against the growth of Klebsiella pneumoniae bacterial urine isolates in urinary tract infections. Extraction was carried out by maceration method using n-hexane solvent. The antibacterial activity was testing using the paper disc diffusion method (Kirby and Bauer diffusion). The results showed that the inhibitory activity of extracts with concentrations of 80%, 40%, 20%, and 10% of the average diameter of the clear zone were 11.03 mm, 8.75 mm, 7.1 mm and 6.03 mm. Shows that the inhibition at 80% concentration is strong, while at 40% concentration, 20% is moderate and at 10% concentration is moderate. Based on this study it can be concluded that the non-polar extract of red galangal can inhibit the bacteria Klebsiella pneumoniae urine isolate in urinary tract infections.

 

Keywords: Red Galangal Rhizome, Antibacterial, Inhibition

 

 

ABSTRAK

 

Rimpang lengkuas secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit. Rimpang Lengkuas merah mengandung senyawa golongan flavonoid yang diduga mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Infeksi saluran kencing merupakan infeksi yang terjadi akibat berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak non-polar rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae isolat urin pada infeksi saluran kemih. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksan. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan cakram kertas (difusi Kirby dan Bauer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hambat ekstrak dengan konsentrasi 80%, 40%, 20%, dan 10% rata-rata diameter  zona beningnya 11,03 mm, 8,75 mm, 7,1 mm, dan 6,03 mm. Menunjukkan bahwa daya hambat pada konsentrasi 80% termasuk kuat, sedangkan pada  konsentrasi  40%,20% termasuk sedang dan pada konsentrasi 10% termasuk  sedang. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak non-polar lengkuas merah dapat menghambat bakteri Klebsiella pneumoniae isolat urin pada infeksi saluran kemih.

 

Kata Kunci: Rimpang Lengkuas Merah, Antibakteri, Daya Hambat

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Alamri, F., Fatimawali, F., & Jayanto, I. (2020). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK HEKSANA RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT URIN PADA INFEKSI SALURAN KEMIH. PHARMACON, 9(1), 47–54. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27409

Issue

Section

Articles