Struktur Komunitas dan Biomassa Rumput Laut (Seagrass) di Perairan Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen

Authors

  • Idris Baba
  • Ferdinand Frans Tilaar
  • Victor Naser Watung

DOI:

https://doi.org/10.35800/jip.1.1.2012.494

Abstract

STRUKTUR KOMUNITAS DAN BIOMASSA RUMPUT LAUT (SEAGRASS)

DI PERAIRAN DESA TUMBAK KECAMATAN PUSOMAEN1

 

Idris Baba2, Ferdinand F Tilaar3, Victor NR Watung3

 

ABSTRACT

 

Seagrass community structure is the basic data of seagrass ecosystems needs to know. Research community structure and biomass of seagrass was conducted in the waters of the Tumbak village, district of Pusomaen Southeast Minahasa North Sulawesi, in June 2012. This study aims to determine the community structure and biomass of seagrass through a review of the species density, species diversity, and evenness of species in the waters. Found seven species of seagrass that is Cymodoceae rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii and Syringodium isoetifolium.

 

 


Keywords : seagrass, community structure, biomass

 

ABSTRAK

Struktur komunitas rumput laut merupakan data dasar dari ekosistem rumput laut yang perlu di ketahui. Penelitian struktur komunitas dan biomassa rumput laut (seagrass) ini dilakukan di perairan Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, pada bulan juni 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan biomassa rumput laut (seagrass) melalui penelahaan kepadatan spesies, keanekaragaman spesies, dan kemerataan spesies. Ditemukan tujuh spesies rumput laut yaitu Cymodoceae rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor,  Enhalus acoroides, Thalasia hemprichii dan Syringodium isoetifolium.

 

 


Kata kunci : rumput laut, struktur komunitas, biomassa

Downloads

Published

2012-10-25

How to Cite

Baba, I., Tilaar, F. F., & Watung, V. N. (2012). Struktur Komunitas dan Biomassa Rumput Laut (Seagrass) di Perairan Desa Tumbak Kecamatan Pusomaen. Jurnal Ilmiah Platax, 1(1), 19–23. https://doi.org/10.35800/jip.1.1.2012.494