PERENCANAAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAI SAWANGAN DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/sp.v5i1.19284Abstract
Hujan deras yang terjadi menyebabkan bencana banjir pada tiap tahun di Kota Manado. Di sebagian besar Kecamatan Wenang, Kecamatan Tikala dan Kecamaan Paal Dua, terdapat DAS sawangan yang melewati sepuluh kelurahan. Sungai sawangan memiliki wilayah rawan banjir oleh kondisi fisik alaminya sementara pemanfaatan lahan sebagian besar di dominasi oleh pembanngunan rumah tinggal, perdagangan dan jasa, serta kawasan peruntukan lainya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pemanfaatan ruang di kawasan Sempadan Sungai Sawangan di Kota Manado. Untuk Merencanakan kawasan sempadan sungai sawangan, memenuhi fungsi ekologi, perlindungan terhadap banjir dan amenity (ruang terbuka publik). Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, eksploratif analisis spasial bersifat pendekatan kuantitatif yang memiliki dua tahap. Tahap pertama deskriptif kesesuaian menurut aturan, metode eksploratif dan kuantitatif untuk analisis spatial, mengidentifikasi karakteristik tata bangunan dan tataguna lahan. Instrumen penelitian Arc GIS. Tahap kedua konsep perencanaan, solusi penanganan menurut krakteristik kawasan perencanaan. Instrumen penelitian Google SketchUp 3D. Hasil identifikasi serta dilakukan analisis maka perencanaan kawasan sempadan sungai sawangan berdasarkan kebutuhan ekologi adalah berupa perencanaan pelebaran sungai, pembersihan sampah-sampah serta pengerukan dasar sungai dari endapan sedimen pada segmen 1,2,3,4,5,6,7,8. Pada aspek perlindungan banjir diperlukan pembuatan saluran buangan air drainase, tanggul dan talud pada segmen 1,2,3,4,5 sedangkan pembuatan tanggul dan bendungan pada segmen 6,7,8. Untuk penyediaan ruang terbuka publik (Amenity) maka diperlukan pembuatan ruang terbuka hijau skala kecil seperti taman RT/RW pada segmen 1,2,3,4,5 dan untuk segmen 6,7,8 pembuatan ruang terbuka berskala kota
Â
Kata Kunci : Permukiman Kota, Perubahan Penggunaan Lahan, Sempadan Sungai.