URBAN WALKABILITY DI KOTA MANADO (STUDI KASUS: KEC. MAPANGET)

Authors

  • Vita Debora Wowor
  • Veronica A. Kumurur
  • Lucia I. R. Lefrandt

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i1.25302

Abstract

Perkembangan kota yang pesat perlu diimbangi dengan penyediaan fasilitas pejalan kaki dalam mendukung terwujudnya kota yang nyaman (Livable City) dan ramah bagi pejalan kaki (Walkable). Berdasarkan pengamatan di beberapa kecamatan yang ada di Kota Manado nampak bahwa fasilitas pedestrian yang ada sudah banyak yang rusak dan tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini jelas akan berpengaruh pada kenyamanan pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki di Kota Manado, khususnya Kecamatan Mapanget berdasarkan teori urban walkability. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara tersturktur, selanjutnya data diolah menggunakan Metode Likert. Parameter walkability yang digunakan terdiri dari enam paramenter, yakni: ketersediaan jalur pejalan kaki, konflik jalur pejalan kaki dengan moda transportasi lainnya, keamanan dari kejahatan, perilaku pengendara kendaraan bermotor, amenities (kelengkapan pendukung), dan kendala/hambatan. Untuk menguji adanya korelasi dan konsistensi daripada parameter tersebut digunakan uji statistik validitas dan realibilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan pejalan kaki di Kecamatan Mapanget berdasarkan teori urban walkability dapat dikatakan masih tergolong nyaman. Hal ini berdasarkan hasil uji validitas dan realibilitas terhadap parameter yang digunakan, ternyata memiliki korelasi signifikan, serta dinyatakan konsisten atau reliabel untuk pengukuran walkability.

Kata Kunci : Urban Walkability, Walkable, Pedestrian, Kecamatan Mapanget

Downloads

Issue

Section

Articles