ANALISIS KERENTANAN BENCANA TSUNAMI DI KOTA PALU

Authors

  • Herni Tandi Sarapang
  • Octavianus H.A. Rogi
  • Poli Hanny

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i2.25325

Abstract

Kota Palu merupakan salah satu kawasan seismik aktif di Indonesia karena dilalui segmentasi sesar yang sangat berpotensi membangkitkan gempa bumi kuat, yaitu Sesar Palu-Koro yang memanjang dari Palu ke arah Selatan dan Tenggara. Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut bisa berupa gempabumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran. Oleh karena itu, untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut diperlukan analisis mengenai tingkat kerentanan yang sangat berkaitan dengan penilaian resiko sebagai upaya penanggulangan bencana untuk perencanaan dan pengembangan daerah Kota Palu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerentanan tsunami dan memberikan rekomendasi kebijakan mitigasi resiko ancaman tsunami menurut peta kerentanan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Analisis data pembobotan menggunakan pedoman Perka Badan Penanggulangan Bencana No.2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Setelah mendapatkan bobot tiap-tiap parameter yang telah ditentukan kemudian hasil tersebut dipetakan dengan bantuan GIS (Geographic Information System). Dari hasil studi, didapat 2 hal yaitu persebaran tingkat kerentanan bencana tsunami yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu rendah (9 kelurahan), sedang (11 kelurahan) dan tinggi (15 kelurahan), sehingga dari kelas kerentanan tinggi memunculkan rekomendasi kebijakan mitigasi seperti mengaktifkan program keluarga berencana, mengadakan sosialisasi mitigasi, penanaman pohon mangrove, tidak menggunduli peruntukan lahan untuk hutan lindung dan hutan alam, dan tidak membangun bangunan di daerah padat bangunan.

Kata Kunci: Tsunami, Tingkat Kerentanan Bencana, Mitigasi

Downloads

Published

2019-10-05

Issue

Section

Articles