HOTEL DAN PUSAT KONVENSI DI JAYAPURA, Arsitektur Semiotik
Abstract
Perkembangan globalisasi di masa kini, tidak hanya mencakup pertumbuhan penduduk dan juga ekonomi yang meningkat, selain itu ada pula perkembangan pada aktivitas manusia yang semakin beragam dan kompleks. Dengan kebutuhan mansusia pada saranan prasarana yang dapat menunjang aktivitas tersebut, berupa bangunan yang mampu mengefisienkan aktivitas penggunanya. Bangunan yang dimaksud ialah tempat penginapan atau hotel dan convention center atau pusat konvensi. Kota Jayapura sebagai Ibukota Provinsi Papua mempunyai peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa dan perdagangan serta pusat pelayanan berbagai fasilitas dimana Kota Jayapura masih minim akan tempat pertemuan atau konvensi serta hotel yang mampu menunjang kegiatan pertemuan tersebut,
Oleh sebab itu bangunan pusat konvensi dengan kapasitas ribuan orang dan hotel yang dapat menjadi akomodasi bagi tamu yang datang, tentu saja sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan Kota Jayapura dan juga bangunan tersebut harus mampu menunjukan idenditas dimana bagunan itu berada. Dengan penerapan konsep arsitektur semiotik tentunya dapat menjadi solusi pada bagunan agar bisa menunjukan idenditas baik daerah atau pun warga Papua.
Kata Kunci : Kota Jayapura, Hotel, Pusat Konvensi, Arsitektur Semiotik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/daseng.v9i2.34688
Refbacks
- There are currently no refbacks.