Isolasi dan identifikasi bakteri aerob yang berpotensi menjadi sumber penularan infeksi nosokomial di ruang ICU Rsad Robert Wolter Mongisidi Teling Manado

Hilary G. Sarlin, Heriyannis Homenta, John Porotu'o

Abstract


Abstract: Nosocomial infections are infections that arise during the patient was hospitalized and starting to show symptoms for a person being treated or after completion of treatment. Patients in the ICU may have a tendency to nosocomial infections. The purpose of the study is to identify and knowing the most common aerobic bacteria that cause nosocomial infections in the ICU RSAD Robert Wolter Monginsidi Teling Manado.This research is a descriptive cross sectional study. The study samplesare bacteria on the floor, walls, air, bed, and ECG in the ICU RSAD Teling Robert Wolter Monginsidi Manado. The results showed 26 samples out of 26 samples contained bacteria, Bacillus sp. eight samples (30.7%), Enterobacter aerogens six samples (23%), Staphylococcus sp. six samples (23%) and Enterobacter cloacae, Serratia liquefaciens, Serratia rubidaea, Serratia marcescens, Klebsiella pneumoniae, Proteus sp. each found as many as one sample (3.8%). Conclusion: The most common bacteria is Bacillus sp.

Keywords: nosocomial infection, ICU, aerobic bacteria

 

Abstrak: Infeksi nosokomial adalah Infeksi yang muncul selama penderita tersebut dirawat dirumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat. Pasien yang berada di ruang ICU dapat mempunyai kecenderungan terkena infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui bakteri aerob yang terbanyak penyebab infeksi nosokomial di ruang ICU RSAD Robert Wolter Mongisidi Teling Manado. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi cross sectional. Sampel penelitian ialah bakteri pada lantai, dinding, udara, tempat tidur, dan EKG di ruang ICU RSAD Robert Wolter Mongisidi Teling Manado. Hasil penelitian memperlihatkan dari 26 sampel terdapat 26 sampel yang tumbuh yaitu, Bacillus sp. sebanyak delapan sampel (30,7%), Enterobacter aerogens ditemukan sebanyak enam sampel (23%), Staphylococcus sp. Ditemukan sebanyak enam sampel (23%) sedangkan Enterobacter cloacae, Serratia liquefaciens, Serratia rubidaea, Serratia marcescens, Klebsiella pneumoniae, Proteus sp. masing-masing ditemukan sebanyak satu sampel (3,8%). Simpulan: bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Bacillus sp.

Kata kunci: infeksi nosokomial, ICU, bakteri aerob


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14607

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats