Uji efek ekstrak daun sirih hutan (Piper aduncum L.) terhadap kadar gula darah pada tikus wistar (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan

Silvia R.H. Sitinjak, Jane Wuisan, Christi Mambo

Abstract


Abstract: Forest betel leaf (Piper aduncum L.) has been known bypublicto have efficacy in wound healing, stop vomiting, reducing nausea, aiding digestion, as an antiseptic, as well as killing bacteria, fungi and viruses. Dewi et al. found that 50 mg/kgBW and 100 mg/kgBW red betel leaf extract caused a decrease blood glucose levels in Wistar rats (Rattus norvegicus) induced by alloxan. This study was aimed to identify the effect of forest betel leaf extract on blood glucose levels on Wistar rats induced by alloxan. Subjects were Wistar rats with total of 15 samples divided into five groups: a negative control group and four hyperglycemic groups induced by 130 mg/kgBW of alloxan. Forest betel leaf extract was administered with dose of 25 mg/kgBW, 50 mg/kgBW, and 100 mg/kgBW on each groups of hyperglycemic rats, and group0.4 IU/100grBW of novomix injection was administered on the positive control group. Blood glucose levels were measured in the 0, 30, 60, 90, and 120 minutes on day one, two, and three. The results showed that 25 mg/kgBW, 50 mg/kgBW, and 100 mg/kgBW of forest betel leaf extract had a tendency to decrease blood glucose levels of Wistar rats induced by alloxan.

Keywords: piper aduncum L., forest betel leaf, blood glucose levels, alloxan

 

Abstrak: Daun sirih hutan (Piper aduncum L.) telah dikenal oleh masyarakat dan mempunyai khasiat dalam penyembuhan luka, menghentikan muntah, mengurangi mual, melancarkan pencernaan, sebagai antiseptik, membunuh bakteri dan jamur serta virus. Menurut penelitian Dewi dkk, pemberian ekstrak daun sirih merah dengan dosis 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB menyebabkan penurunan kadar gula darah pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun sirih hutan terhadap kadar gula darah pada tikus Wistar yang diinduksi dengan aloksan. Subjek penelitian berupa tikus Wistar berjumlah 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok terdiri atas kelompok kontrol negatif dan 4 kelompok tikus Wistar yang diberi aloksan dengan dosis 130 mg/kgBB tikus yang menyebabkan tikus Wistar dalam keadaan hiperglikemik. Tikus hiperglikemik diberi ekstrak daun sirih hutan dengan dosis 25 mg/kgBB tikus, 50 mg/kgBB tikus, dan 100 mg/kgBB tikus, dan yang terakhir kelompok kontrol positif diberi suntikan novomix 0,4 IU/100grBB tikus. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah pada semua kelompok pada hari pertama, kedua, dan ketiga pada menit ke-0, 30, 60, 90, dan 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sirih hutan dengan dosis 25 mg/kgBB tikus, 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB tikus memiliki kecenderungan untuk menurunkan kadar gula darah tikus Wistar yang diinduksi oleh aloksan.

Kata kunci: piper aduncumL., daun sirih hutan, kadar gula darah, aloksan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats