PENGARUH PEKERJAAN KOKI DENGAN TERJADINYA DISFUNGSI EREKSI
Abstract
Abstract: Erectile dysfunction is a problem experienced by many men in the world. Spermatogenesis in the tubules seminiferi influenced by various factors for example, hormonal factors, inhibiting the function of epididymis, radiation and temperature. Spermatogenesis will be disrupted in the event of an increase in testicular temperature a few degrees of normal testicular temperature, that is 35ºC. The same effect can be found in daily activities when there is an increase in the heat of the environment such as a restaurant chef. This study is a descriptive study conducted in November 2013 to January 2014 with a sample size of 66 respondents. Interpretation of the 66 samples, obtained chef with normal erectile function by 7 people (10.6%), mild dysfunction none, mild-moderate dysfunction as many as 40 people (60.6%), moderate dysfunction 19 people (28.8%), and no severe dysfunction. The conclution of this study found that the chef job can cause erectile dysfunction, prevalence of erectile dysfunction in a chef that 89.4% with mild-moderate and the longer the men exposed to high temperatures can cause persistent erectile dysfunction.
Keywords: chef jobs, erectile dysfunction.
Abstrak: Disfungsi ereksi merupakan masalah yang dialami oleh banyak pria di dunia. Proses spermatogenesis didalam tubuli seminiferi dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, faktor hormonal, penghambatan fungsi epididimis, radiasi dan faktor suhu. Spermatogenesis akan terganggu atau terhambat apabila terjadi peningkatan suhu testis beberapa derajat saja dari temperatur normal testis, yaitu 35ºC. Dampak yang sama dapat ditemukan pada rutinitas dan aktivitas sehari-hari ketika terjadi peningkatan panas dari lingkungan seperti koki restoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dapat terjadi disfungsi ereksi pada koki dan pengaruh pekerjaan koki terhadap terjadinya disfungsi ereksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan November 2013 sampai Januari 2014 dengan besar sampel sebanyak 66 responden. Interpretasi dari 66 sampel, didapatkan koki dengan fungsi ereksi normal sebanyak 7 orang (10.6%), disfungsi ringan tidak ada, disfungsi ringan-sedang sebanyak 40 orang (60.6%), disfungsi sedang 19 orang (28.8%), dan disfungsi berat tidak ada. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa pekerjaan koki memiliki pengaruh terhadap disfungsi ereksi, prevalensi disfungsi ereksi pada koki yaitu 89.4% dengan derajat ringan-sedang hingga sedang dan semakin lama pria terpapar suhu tinggi terus-menerus dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Kata kumci: pekerjaan koki, disfungsi ereksi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5078
Refbacks
- There are currently no refbacks.