IDENTIFIKASI BAKTERI RESISTEN MERKURI PADA URINE, FESES DAN KALKULUS GIGI PADA INDIVIDU DI KECAMATAN MALALAYANG, MANADO, SULAWESI UTARA

Sarah Mariana Pattuju, Fatimawali ., Aaltje Manampiring

Abstract


Abstract: Consumption of shells, fishes and some sea mammals is one of the main track in which people get contaminated by mercury. Mercury is neurotoxin and is very harmful for human body. Mercury accumulation in human body resulted in bacteria adapting and its being resistance to mercury. Objective: To detect the existence of bacteria that can live in the environmental condition contaminated by mercury and to identify mercury resistance bacteria on urine, feces and dental calculus of individual in district Malalayang, Manado, North Sulawesi. Method: This research employs explorative descriptive research design. The sample of the study is the mercury resistance bacteria on urine, feces, and dental calculus in district Malalayang, Manado, North Sulawesi. The study is begun conducted in October and end in December 2013. The study is begun done by isolating mercury resistance bacteria on Broth Nutrient containing HgCl2 and Phenylmercury, continued by morphology testing, physiology testing and biochemistry testing in Biotechnology Laboratory of MIPA faculty of Sam Ratulangi University. Result: There are mercury resistance bacteria on urine, feces and dental calculus taken from individual in district Malalayang. There are 3 genus of Bacteria founded, which are E. Coli, Staphylococcus and Bacillus sp. In this study, the highest level of bacteria resistance on mercury conducted on HgCl2 concentration of 10 ppm, 20 ppm and 40 ppm is on concentration of 40 ppm. On Phenylmercury with concentration of 5 ppm, 10 ppm and 20 ppm is on concentration of 20 ppm.

Key Words: Mercury, bacteria, urine, feces, dental calculus.

 

 

Abstrak: Konsumsi kerang, ikan dan beberapa mamalia laut merupakan salah satu jalur utama masyarakat terpapar merkuri. Merkuri bersifat neurotoksin dan sangat berbahaya bagi tubuh. Akumulasi merkuri dalam tubuh mengakibatkan bakteri beradaptasi dan kemudian menjadi resisten terhadap merkuri.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya bakteri yang dapat hidup pada kondisi lingkungan yang telah tercemar merkuri dan mengidentifikasi bakteri resisten merkuri pada urine, feses dan kalkulus gigi pada individu di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif eksploratif. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri resisten merkuri pada urine, feses dan kalkulus gigi yang diambil dari seorang penduduk di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Penelitian di laksanakan mulai bulan Oktober sampai bulan Desember 2013. Penelitian dilakukan mulai dari isolasi bakteri resisten merkuri pada Nutrient Broth yang mengandung HgCl2 dan Fenil Merkuri, dilanjutkan uji morfologi, uji fisiologi dan uji biokimia di Laboratorium Bioteknologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi. Hasil: Terdapat bakteri resisten merkuri pada urine, feses dan karang gigi yang diambil dari individu di Kecamatan Malalayang. Ada 3 genus bakteri yang ditemukan yaitu E. Coli, Staphylococcus dan Bacillus sp. Tingkat resistensi bakteri terhadap merkuri yang tertinggi pada peneltian ini yang dilakukan pada konsentrasi HgCl2 10 ppm, 20 ppm dan 40 ppm yaitu pada konsentrasi 40 ppm. Pada Fenil Merkuri dengan konsentrasi 5 ppm, 10 ppm dan 20 ppm yaitu pada konsentrasi 20 ppm.

Kata kunci: Merkuri, bakteri, urine, feses, kalkulus gigi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v2i2.5108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats