KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) SETELAH PEMAPARAN OBAT NYAMUK ELEKTRIK BERBAHAN AKTIF TRANSFLUTRIN
Abstract
Abstract: Transflutrin (C15H12CL2F4O2) is an active substance, a derivative of pyrethroid compounds found in electric mosquito repellent. Previous studies showed that group of pyrethroid insecticides can play a role in causing histological changes in testes, decreased testicular weight and reducing diameter of seminiferous tubules. The purpose of this study was to determine the quality of wistar male sperm that are exposed to electric mosquito repellent with transflutrin as active ingredients. This study is experimental with completely randomized design, conducted for 52 days by using eight wistar which consists of two wistar as controls P0, 3 wistar with exposure to electric insect repellent for 8 hours/day (P1), and 3 other wistar for 12 hours/day (P2). The results of this study, the concentration of spermatozoa in the treatment group P1 and P2 respectively at 54.17 x 106 spermatozoa/ml and 45.5 x 106 spermatozoa / ml, in the control group P0 of 59.25 x 106 spermatozoa/ml. Abnormal sperm motility in P1 and P2 is 40% and 35%, at P0 is 45%. Morphologically normal spermatozoa in P1 and P2 is 49% and 78%. It can be concluded that exposure to electric mosquito repellent with transflutrin as active ingredients causes a decrease in sperm quality.
Keywords: electronic mosquito repellents, pyrethroid, transflutrin, male wistar rats, sperm quality
Abstrak: Transflutrin (C15H12CL2F4O2) adalah zat aktif yang merupakan senyawa turunan dari pyrethroid dalam obat nyamuk elektrik. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa insektisida golongan pyrethroid dapat menyebabkan perubahan histologis testis, menurunnya berat testis dan berkurangnya diameter tubulus seminiferus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas spermatozoa wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dipapari obat nyamuk elektrik berbahan aktif transflutrin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang dilakukan selama 52 hari dengan menggunakan sampel sebanyak 8 wistar yang terdiri atas 2 wistar sebagai kontrol (P0), 3 wistar dengan pemaparan obat nyamuk selama 8 jam/hari (P1), dan 3 wistar lainnya selama 12 jam/hari (P2). Hasil dari penelitian ini didapatkan konsentrasi spermatozoa pada kelompok perlakuan P1 dan P2 secara berurutan sebesar 54,17 x 106 spermatozoa/ml dan 45,5 x 106 spermatozoa/ml, pada kelompok kontrol P0 sebesar 59,25 x 106 spermatozoa/ml. Motilitas spermatozoa normal pada P1 dan P2 adalah 40% dan 35%, pada P0 adalah 45%. Morfologi abnormal spermatozoa pada P1 dan P2 adalah 49% dan 78%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemaparan obat nyamuk elektrik berbahan aktif transflutrin menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa.
Kata kunci: obat nyamuk elektrik, pyrethroid, transflutrin, tikus wistar jantan, kualitas spermatozoa
Keywords: electronic mosquito repellents, pyrethroid, transflutrin, male wistar rats, sperm quality
Abstrak: Transflutrin (C15H12CL2F4O2) adalah zat aktif yang merupakan senyawa turunan dari pyrethroid dalam obat nyamuk elektrik. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa insektisida golongan pyrethroid dapat menyebabkan perubahan histologis testis, menurunnya berat testis dan berkurangnya diameter tubulus seminiferus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas spermatozoa wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dipapari obat nyamuk elektrik berbahan aktif transflutrin. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang dilakukan selama 52 hari dengan menggunakan sampel sebanyak 8 wistar yang terdiri atas 2 wistar sebagai kontrol (P0), 3 wistar dengan pemaparan obat nyamuk selama 8 jam/hari (P1), dan 3 wistar lainnya selama 12 jam/hari (P2). Hasil dari penelitian ini didapatkan konsentrasi spermatozoa pada kelompok perlakuan P1 dan P2 secara berurutan sebesar 54,17 x 106 spermatozoa/ml dan 45,5 x 106 spermatozoa/ml, pada kelompok kontrol P0 sebesar 59,25 x 106 spermatozoa/ml. Motilitas spermatozoa normal pada P1 dan P2 adalah 40% dan 35%, pada P0 adalah 45%. Morfologi abnormal spermatozoa pada P1 dan P2 adalah 49% dan 78%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemaparan obat nyamuk elektrik berbahan aktif transflutrin menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa.
Kata kunci: obat nyamuk elektrik, pyrethroid, transflutrin, tikus wistar jantan, kualitas spermatozoa
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.6845
Refbacks
- There are currently no refbacks.