UJI EFEK EKSTRAK GEDI MERAH (Abelmoschus manihot L. Medik) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Abstract
Abstract: Epidemiological study in Manado indicated that the prevalence of Diabetes Melitus (DM) was 6.1%. It is necessary to do scientific assessment of the various species of plants which are thought containing medicinal substances (phytopharmaca). Based on the information from the people living in the subdistrict Pineleng Minahasa red gedi leaves (Abelmoschus manihot L.Medik ) can be used as herbal treatment for lowering blood sugar level. This study aimed to evaluate the effect of red gedi leaves extract in lowering blood sugar level on white male rat induced by aloksan. This study used 15 white male rats of Wistar strain with diabetic induced by 200 mg/kg BW aloksan intraperitoneal. The rats were randomly divided into 5 groups; each group were given aquadest 2,5 ml/ 200 g BW, insulin Novomix 0,9 U/Kg BW, red gedi leaf extract 1.25 mg/200 g BW, 2.5 mg/200 g BW, and 3.75 mg/200 g BW, once daily for 24 hours. Blood sugar levels were measured at 6th, 12th, 18th, and 24 th hours after treatment by using glucometer. The result showed that red gedi leaf extract can lower blood level in diabetic white male rat induced by aloksan.
Keywords: red gedi leaf extract, blood glucose, aloksan, diabetic
Abstrak: Pada penelitian epidemiologis di kota Manado didapatkan prevalensi penderita DM 6,1 %. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian ilmiah terhadap berbagai spesies tumbuhan yang diduga mengandung zat berkhasiat obat (fitofarmaka). Berdasarkan informasi masyarakat di daerah kecamatan Pineleng kabupaten Minahasa daun Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.Medik) dapat dimanfaatkan sebagai penanganan herbal untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas ekstrak daun Gedi Merah (Abelmoschus manihot L. Medik) dalam menurunkan kadar gula darah tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Tikus galur Wistar sejumlah 15 dinduksi dengan aloksan intraperitoneal 200 mg/kg BB dan dibagi secara acak dalam 5 kelompok penelitian yaitu kelompok perlakuan dengan aquadest 2,5 ml/200 g BB, insulin Novomix 0,9 U / Kg BB, ekstrak daun gedi merah 1,25 mg/ 200 g BB, 2,5 mg/ 200 g BB dan 3,75 mg/ 200 g BB. Perlakuan diberikan satu kali sehari selama 6 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke 2, 4 dan 6 setelah perlakuan menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gedi merah dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan diabetes yang diinduksi dengan aloksan.
Kata kunci: ekstrak daun gedi merah, glukosa darah, aloksan, diabetes
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.7501
Refbacks
- There are currently no refbacks.