PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PELABUHAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Adris A. Putra, Susanti Djalante

Abstract


Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional  karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem  transportasi maupun logistik. Oleh karena itu dibutuhkan  pengelolaan pelabuhan dilakukan secara efektif,
efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan  menjadi lancar, aman, dan cepat. Transportasi laut sangat berperan dalam distribusian barang dan jasa di Indonesia khususnya pulau-pulau di Bagian Timur Indonesia. Untuk menunjang peran
tersebut dibutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan dengan fasilitas yang mencukupi.
Salah satu pelabuhan di kawasan ini yang memiliki posisi staregis yang baik untuk dikembangkan berdasarkan potensi perekonomian untuk meningkatkan pembangunan wilayah adalah Pelabuhan Bungkutoko  
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis infrastruktur Pelabuhan dan dan merumuskan strategi pengembangan pelabuhan. Lokasi penelitian terletak di Pelabuhan
Bungkutoko Kendari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis kebutuhan pelayanan pelabuhan. Desain penelitian yang dilaksanakan
menggunakan metode survey atau langsung ke lokasi penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat.
Hasil penelitian menunjukan operasional pelayanan Pelabuhan Bungkutoko Kendari menunjukkan bahwa  rata-rata kapal bekerja di tambatan (ET) yaitu 36.48 jam dan ratarata
lamanya satu kapal berada di pelabuhan (BT) yaitu 85.41 jam, pemanfaatan dermaga (BOR) kurang baik yaitu 56.50 %. Pemanfaatan gudang/lapangan penumpukan relatif rendah karena menggunakan sistem truck lossing. Kebutuhan dermaga petikemas di Pelabuhan Bungkutoko memerlukan pembangunan 1 unit dermaga, pelayanan angkutan petikemas dan multiguna sangat lambat dibanding kebutuhan sehingga
pelayanan waktu kapal dan kelancaran komoditi belum begitu memuaskan masyarakat.
Fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan pada umumnya kritis untuk menghadapi pertumbuhan lalu lintas angkutan laut untuk periode 5 tahun mendatang. Strategi pengembangan yaitu perluasan pembangunan infrastruktur, dengan kebijakan
meningkatan investasi pemerintah di bidang infrastruktur,meningkatan dan perluasan kapasitas infrastruktur dan peningkatan akses jaringan jalan wilayah pelabuhan
Kata kunci: Pengembangan,Transportasi,Pelayanan,Pelabuhan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.