KAJIAN GERAKAN TANAH DAN PENANGGULANGANNYA PADA RUAS JALAN WOROTICAN – POOPO – SINISIR PROPINSI SULAWESI UTARA
Abstract
Bencana Alam merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi kapan, dimana akan terjadi dan siapa saja yang akan menjadi korban. Salah satu kejadian pada bulan Desember Tahun 2000 dimana ruas jalan Worotican – Poopo – Sinisir, tepatnya dari Desa Wakan sampai Desa Pontak terputus akibat gerakan tanah (tanah longsor), sehingga melumpuhkan perekonomian masyarakat yang ada di daerah Kecamatan Kumelembuai, Kecamatan Motoling Timur, Kecamatan Motoling, Kecamatan Motoling Barat, Kecamatan Ranoyapo dan sekitarnya. Ruas jalan ini rawan terhadap gerakan tanah dan belum ada penelitian serta upaya penanggulangan secara teknis. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi alam dan penyebab terjadinya gerakan tanah (tanah longsor). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah (tanah longsor), menentukan daerah rawan longsor agar diketahui bentuk penanganan yang akan dilakukan dan memeriksa sifat fisik dan mekanis tanah dan batuan dengan pengujian laboratorium serta menentukan faktor aman lereng dengan software SLOPE/W. Berdasarkan hasil analisa dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya gerakan tanah (tanah longsor) adalah curah hujan yang tinggi, dan faktor manusia. Tipe gerakan tanah pada lokasi penelitian adalah tipe rotasi (rotational). Penanggulangan sebagai aspek mitigasi dapat dilakukan dengan cara non fisik dan melakukan penanganan yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada pada ruas jalan tersebut, diantaranya dengan cara pelandaian lereng dan penanaman pohon (Bio Engineering). Penanggulangan secara mekanis dilakukan di STA 19 + 000, yakni dengan mamasang tembok penahan. Penanggulangan secara fisis (fisis lereng) dilakukan terhadap STA 19 + 200,, STA 24 + 300, STA 26 + 600 dan 26 + 800.
Kata kunci: Bencana Alam, Gerakan Tanah, Longsor, Lereng, Penanggulangan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.