PEMODELAN RISIKO TERHADAP PELAKU PEKERJAAN KONSTRUKSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Romli Stefry Reivi Kondoy, Fabian J. Manoppo, Steeva G. Rondonuwu

Abstract


Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu daerah dimana kebutuhan akan sistem penyediaan sarana air minum masyarakat menjadi prioritas dalam pembangunan. Berdasarkan hal tersebut maka besar kemungkinan peluang bagi Kabupaten Minahasa Selatan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur SPAM untuk mengembangkan dan meningkatkan pelayanan SPAM yang ada di masing-masing Desa dan Kelurahan dengan sumber dana yang berasal dari dana alokasi dari pemerintah pusat maupun dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), mengingat yang dikelola oleh PDAM saat ini belum memenuhi kebutuhan dari 17 kecamatan dan 177 desa/kelurahan yang ada.

Salah satu risiko yang memiliki probabilitas besar terjadi pada proyek konstruksi ialah keterlambatan. Parameter penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi yang sering dijadikan sebagai sasaran proyek adalah anggaran, jadwal, dan mutu. Faktor risiko keterlamabatan dari respon masyarakat terhadap proyek konstruksi, faktor risiko metode pelaksanaan yang digunakan, faktor risiko ketersediaan material utama, dan faktor risiko penggunaan tenaga terampil merupakan hal yang harus diantisipasi. Regresi logistik merupakan metode statistik yang diterapkan untuk memodelkan variabel respon yang bersifat kategori (skala nominal/ordinal) berdasarkan satu atau lebih pengubah prediktor yang dapat berupa variabel kategori maupun kontinu (skala interval atau rasio). Dari analisis regresi logistik dapat diketahui berapa besar pengaruh faktor-faktor risiko terhadap keterlambatan proyek system penyediaan air minum.

Dari hasil dengan menggunakan regresi logistik biner, dari empat variabel bebas yang di analisis untuk mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan terhadap pelaku proyek konstruksi SPAM. Menghasilkan bahwa variabel ketersediaan material utama yang paling mempengaruhi terjadinya keterlambatan terhadap pelaku proyek konstruksi SPAM. Model logistik untuk menggambarkan hubungan antara keterlambatan terhadap pelaku pekerjaan proyek konstruksi SPAM di Kabupaten Minahasa Selatan dengan respon masyarakat terhadap pproyek konstruksi SPAM, ketersediaan material utama dan penggunaan tenaga terampil.

 

Kata kunci: Pemodelan, Risiko, Konstruksi, SPAM, Minahasa


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.