KARANG GUNUNG SEBAGAI AGREGAT ALTERNATIF PADA CAMPURAN ASPAL PANAS
Abstract
Pembangunan jalan di Kabupaten Talaud daerah Melonguane agak sulit terlaksana, karena agregat kasar yang menjadi salah satu bagian terpenting pada pembangunan agak sulit didapatkan. Untuk itu penggunaan karang gunung yang banyak terdapat didaerah tersebut menjadi pilihan sebagai agregat alternatif pada campuran aspal panas.
Untuk mengetahui tingkat kelayakan material karang gunung tersebut sebagai agregat campuran aspal panas jenis HRS-Base, maka perlu dilakukan pemeriksaan awal material sampai pada pengujian Marshall di laboratorium.
Dalam penelitian ini dibuat tiga gradasi gabungan yang menggunakan karang gunung. Dari pemeriksaan material karang gunung didapat abrasi 30,57 % (syarat maks. 40%), B.J apparent 2,605 (syarat min. 2,5), penyerapan 2,348% (syarat maks. 3,0%). Pada pengujian Marshall
memberikan nilai Stabilitas Marshall > 800 kg dan MQ > 250 kg/mm, nilai kelelehan (flow), VIM, VMA dan VFB memenuhi spesifikasi criteria Marshall.
Kata Kunci : karang gunung, HRS-Base, pengujian Marshall
Untuk mengetahui tingkat kelayakan material karang gunung tersebut sebagai agregat campuran aspal panas jenis HRS-Base, maka perlu dilakukan pemeriksaan awal material sampai pada pengujian Marshall di laboratorium.
Dalam penelitian ini dibuat tiga gradasi gabungan yang menggunakan karang gunung. Dari pemeriksaan material karang gunung didapat abrasi 30,57 % (syarat maks. 40%), B.J apparent 2,605 (syarat min. 2,5), penyerapan 2,348% (syarat maks. 3,0%). Pada pengujian Marshall
memberikan nilai Stabilitas Marshall > 800 kg dan MQ > 250 kg/mm, nilai kelelehan (flow), VIM, VMA dan VFB memenuhi spesifikasi criteria Marshall.
Kata Kunci : karang gunung, HRS-Base, pengujian Marshall
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.