PERBANDINGAN PENGUKURAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM aaSIDRA 2.0 dan MKJI 1997 (STUDI KASUS: PERSIMPANGAN PAAL 2 MANADO)
Abstract
Di Indonesia penelitian simpang dilakukan berdasarkan persyaratan MKJI 1997. Di beberapa negara lainnya ada program komputer yang dirancang khusus untuk perencanaan persimpangan seperti program aaSIDRA 2.0 dari Australia. Dalam penelitian ini akan dibandingkan hasil analisis
perhitungan kinerja berupa kapasitas, derajat kejenuhan, antrian, tundaan, dan Level of Service dari persimpangan berdasarkan pendekatan MKJI 1997 dan Program aaSIDRA 2.0.
Penelitian dilaksanakan di Kota Manado yaitu pada persimpangan Patung Kuda Paal 2 di Jalan RE Martadinata. Penelitian dilaksanakan selama 1 (satu) minggu mulai tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan tanggal 08 Mei 2011 Mulai Pukul 06.00 – 18.00. Data yang diambil adalah data geometri,
kondisi lingkungan, arus lalu lintas dan waktu sinyal persimpangan Paal 2 Manado. Penelitian ini menggunakan analisa regresi dan metode pendekatan iterasi untuk memberikan perkiraan kapasitas dan statistik kinerja dari persimpangan. Baik MKJI 1997 maupun program aaSIDRA 2.0 akan mengeluarkan hasil perhitungan dari kinerja persimpangan Paal 2 Manado berupa kapasitas, derajat kejenuhan, antrian, tundaan dan level of service.
Hasil penelitian dengan menggunakan program aaSIDRA 2.0 maupun menggunakan MKJI 1997 menunjukkan bahwa arus kendaraan di persimpangan Paal 2 telah melampaui jenuh. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan derajat kejenuhan dengan menggunakan MKJI 1997 dan Program aaSIDRA 2.0 untuk pendekat selatan 0.301, dan 0.996, pendekat timur 0.671 dan 1.039, pendekat barat 0.498 dan 0.877, pendekat utara 0.754 dan 0.417. Secara umum program aaSIDRA 2.0 dapat diaplikasikan dalam persimpangan untuk perencanaan transportasi kota.Untuk meningkatkan kinerja persimpangan Paal 2 Manado dapat direkomendasikan untuk dilakukan penambahan kapasitas jalan dengan mengadakan pelebaran jalan.
Kata Kunci : Persimpangan, MKJI, aaSIDRA.
perhitungan kinerja berupa kapasitas, derajat kejenuhan, antrian, tundaan, dan Level of Service dari persimpangan berdasarkan pendekatan MKJI 1997 dan Program aaSIDRA 2.0.
Penelitian dilaksanakan di Kota Manado yaitu pada persimpangan Patung Kuda Paal 2 di Jalan RE Martadinata. Penelitian dilaksanakan selama 1 (satu) minggu mulai tanggal 02 Mei 2011 sampai dengan tanggal 08 Mei 2011 Mulai Pukul 06.00 – 18.00. Data yang diambil adalah data geometri,
kondisi lingkungan, arus lalu lintas dan waktu sinyal persimpangan Paal 2 Manado. Penelitian ini menggunakan analisa regresi dan metode pendekatan iterasi untuk memberikan perkiraan kapasitas dan statistik kinerja dari persimpangan. Baik MKJI 1997 maupun program aaSIDRA 2.0 akan mengeluarkan hasil perhitungan dari kinerja persimpangan Paal 2 Manado berupa kapasitas, derajat kejenuhan, antrian, tundaan dan level of service.
Hasil penelitian dengan menggunakan program aaSIDRA 2.0 maupun menggunakan MKJI 1997 menunjukkan bahwa arus kendaraan di persimpangan Paal 2 telah melampaui jenuh. Hal ini dapat dilihat pada hasil perhitungan derajat kejenuhan dengan menggunakan MKJI 1997 dan Program aaSIDRA 2.0 untuk pendekat selatan 0.301, dan 0.996, pendekat timur 0.671 dan 1.039, pendekat barat 0.498 dan 0.877, pendekat utara 0.754 dan 0.417. Secara umum program aaSIDRA 2.0 dapat diaplikasikan dalam persimpangan untuk perencanaan transportasi kota.Untuk meningkatkan kinerja persimpangan Paal 2 Manado dapat direkomendasikan untuk dilakukan penambahan kapasitas jalan dengan mengadakan pelebaran jalan.
Kata Kunci : Persimpangan, MKJI, aaSIDRA.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.