PENGARUH DEBIT TERHADAP POLA GERUSAN DI SEKITAR ABUTMEN JEMBATAN (UJI LABORATORIUM DENGAN SKALA MODEL JEMBATAN MEGAWATI)

Fuad Halim

Abstract


Abutmen merupakan salah satu bangunan yang ada di sungai yang dapat merubah pola aliran, sehingga secara umum dapat menyebabkan terjadinya gerusan lokal. Penelitian pola gerusan di sekitar abutmen jembatan ini menggunakan skala model yaitu keadaan di lapangan dibawa ke laboratorium dengan perbandingan skala dan ukuran yang lebih kecil dengan pengaruh variasi debit dan dilakukan di laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bangunan Abutmen pada jembatan megawati. Sebagai kajian fisik digunakan flume dengan panjang 4m, tinggi 0.30m, lebar 0.40m dengan kondisi aliran seragam dan dimensi abutmen yang digunakan yaitu panjang 10cm, lebar 1,1cm dan tinggi
30cm. Penelitian menggunakan 2 variasi debit aliran masing–masing Q1 = 1,434 ltr/det dengan kedalaman aliran 0,064m, Q2 = 0,7032 ltr/det dengan kedalaman aliran 0,04912m. Material yang digunakan berupa pasir yang sesuai dengan model prototipe dengan nilai d50 = 2,4mm. Model diuji selama 180 menit untuk setiap kali running.
Hasil penelitian menunjukan gerusan maksimum terjadi pada sisi samping bagian depan abutmen sebelah kanan hulu. Untuk Kondisi di lapangan sesuai dengan Q2 (0,7032 ltr/det) dengan kedalaman yang didapat 30cm. Debit berpengaruh terhadap kedalaman gerusan, semakin bertambah kecil debit maka gerusan yang terjadi semakin kecil. Pola gerusan yang terjadi di semua abutmen dengan berbagai variasi debit relatif sama meskipun dengan lebar dan kedalaman gerusan yang berbeda.
Kata kunci: skala model, abutmen, debit, gerusan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.