GAMBARAN ABRASI GIGI DITINJAU DARI METODE MENYIKAT GIGI PADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN II KELURAHAN MAASING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO
Abstract
GAMBARAN ABRASI GIGI DITINJAU DARI METODE MENYIKAT GIGI PADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN II KELURAHAN MAASING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO
Patrick Barten Kalangie1),Paulina Gunawan1), P.S. Anindita1)
1)Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
ABSTRACT
Tooth abrasion is the loss of tooth substance through abnormal mechanical process. Clinical appearance of tooth abrasion can be seen by the sliced or grooved formed ‘V’ in the root between crown and gingiva. Inaccurate technique could be one cause of tooth abrasion.The aim of this study is to get description of tooth abrasion in the society at fields II Maasing village, Tuminting, Manado. This study using descriptive research plan with cross sectional technique, and simple random sampling using lottery technique. The data about tooth brushing method was taken by interview, then the data about tooth abrasion was taken with clinical examination of condition on each tooth using tooth wear index according to Smith and Knight. The amount of subject in this study is 205. The result of this study shows that most of the subject male or female have tooth abrasion (74,15%). Group aged 56-65 years old is the age based group with all member have tooth abrasion (100%). Premolar is tooth which have highest frequency of abrasion, whether it is upper jaw/maxilla (17,4%) or lower jaw/mandibula (20%). Tooth abrasion that happened both on the left side and right side of median line have amount with not much difference (50,9% and 49,1%). Tooth abrasion happened mostly with score 1 which is minimal loss of contour (48,8%). The horizontal method is the most using method both on anterior (65,4%) and posterior (69,3%). The subject that brush teeth using horizontal method at the anterior and posterior side mostly (66,1% and 72,2%) show tooth abrasion.
Keywords : tooth abrasion, tooth brushing method
ABSTRAK
Abrasi gigi adalah hilangnya substansi gigi melalui proses mekanis yang abnormal. Gambaran klinis abrasi gigi dapat dilihat dari terjadinya bentuk irisan atau parit berbentuk ‘V’ pada akar diantara mahkota dan gingiva.Tindakan menyikat gigi yang tidak tepat dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya abrasi gigi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran abrasi gigi ditinjau dari metode menyikat gigi pada masyarakat di lingkungan II kelurahan Maasing, kecamatan Tuminting, kota Manado. Penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian cross sectional, dan pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan teknik undian (lottery technique). Pengambilan data sampel mengenai metode menyikat gigi didapat dengan cara wawancara, kemudian data abrasi gigi diperoleh dengan melakukan pemeriksaan klinis keadaan tiap gigi dengan menggunakan indeks keausan gigi (tooth wear index) menurut Smith dan Knight. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 205 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian baik subjek berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan mengalami abrasi gigi (74,15%). Kelompok usia 56-65 tahun menjadi kelompok usia yang seluruhnya mengalami abrasi gigi (100%). Jenis gigi yang paling banyak mengalami abrasi yaitu gigi premolar, baik pada rahang atas (36,65%) maupun rahang bawah (38%). Abrasi gigi yang terjadi baik pada sisi kanan garis median maupun sisi kiri garis median jumlahnya tidak jauh berbeda (50,9% dan 49,1%). Abrasi gigi paling banyak terjadi dengan skor 1 yaitu kehilangan struktur enamel dalam jumlah sedikit (48,8%). Metode horizontal merupakan metode menyikat gigi yang paling banyak digunakan baik pada bagian anterior (65,4%) maupun bagian posterior (69,3%). Subjek penelitian yang menyikat gigi dengan menggunakan metode horizontal pada daerah anterior dan posterior sebagian besar (66,1% dan 72,2%) menunjukkan abrasi gigi.
Kata kunci : abrasi gigi, metode menyikat gigi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12169
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.