UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill) K. Schum) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT SPUTUM PENDERITA BRONKITIS SECARA IN VIVO

Lilis Alfianthi Kandou

Abstract


UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill) K. Schum) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae ISOLAT SPUTUM PENDERITA BRONKITIS SECARA  IN VIVO

 

Lilis Alfianthi Kandou 1), Fatimawali1), Widdhi Bodhi2)

1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

2)Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT

This study aims to determine the antibacterial activity of ethanol extract of red galangal rhizome (Alpinia purpurata (Vieill) K. Schum) against the bacterium Klebsiella pneumoniae isolates bronchitis sputum of patients in vivo. This study using mice infected intraperitoneally bacterium Klebsiella pneumoniae. The sample consisted of 18 male rats wistar strain were divided into 6 groups. Group 1 (normal control) was not infected by the bacteria, group 2 (negative control), group 3 (positive control), for three days group of 4,5,6 (treatment group) was given a dose of ethanol extract of red ginger rhizome with graded doses (group 4: 0.756 g / 200g rat body weight), (group 5: 1,512g / 200g body weight rats), (group 6: 3,024g / 200g body weight rats).  Data were analyzed using one-way ANOVA. The results showed that the ethanol extract of red ginger rhizome in a graded rise has antibacterial activity against Klebsiella pneumoniae isolates patients with bronchitis sputum in vivo with a percentage of group 4: 3.07%, group 5: 15.05% and group 6: 19.20%.

Keywords: red ginger rhizome, antibacterials, K.pneumoniae, in vivo.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata (Vieill) K. Schum) terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae isolat sputum penderita bronkitis secara in vivo.  Penelitian ini menggunakan tikus yang diinfeksi bakteri Klebsiella pneumoniae secara intraperitoneal. Sampel terdiri dari 18 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 (kontrol normal) tidak diinfeksi bakteri, kelompok 2 (kontrol negatif), kelompok 3 (kontrol positif), Selama 3 hari kelompok 4, 5, 6 (kelompok perlakuan) diberikan dosis ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan dosis yang bertingkat (kelompok 4: 0,756g/200g BB tikus), (kelompok 5: 1,512g/200g BB tikus), (kelompok 6: 3,024g/200g BB tikus). Data dianalisis menggunakan metode Anova satu arah. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dalam dosis yang bertingkat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae isolat sputum penderita bronkitis secara in vivo dengan persentase sebesar kelompok 4: 3,07%, kelompok 5: 5,05%, dan kelompok 6:  19,20%.

Kata kunci: Rimpang lengkuas merah, Antibakteri, K.pneumoniae, Invivo.

 

 

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12947

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.