UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN KUCAI (Allium tuberosum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

Dwilanda E. Turama, Widdhi Bodhi, Imam Jayanto

Abstract


ABSTRACT

Kucai (Allium tuberosum) leaves contain metabolite compounds such as alkaloids, saponins, tannis which are potential sources to be developed as medical plants. Flavonoid is a derivative pf a phenol that has an analgesic properties. This study aims to determine whether there is an analgesic effect on the ethanol extract of kucai leaves. This study uses a laboratory experimental research design using wistar strain male white rats as an experiment animal. The ethanol extract of kucai leaves are given with different doses, group 1 doses 3,6 mg, group 2 doses 7,2 mg and group 3 doses 14,4 mg. Stimulation method in rats was carried out by using a 55°C hot plate. Rats was observed before and after giving test material at 30, 60, 90 and 120 minutes respectively and observed their responses by the form of licking legs and jumping. From the result of data in the form of tables and charts show that the ethanol extract of kucai leaves with doses 3,6 mg, 7,2 mg, and 14,4 mg has analgesic effect. It can be concluded that the best analgesic effect of doses is doses 14,4 mg.

Keyword : Analgesic, kucai, male white rats

ABSTRAK

Daun Kucai (Allium tuberosum) memiliki kandungan senyawa metabolit seperti alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang merupakan sumber potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Flavonoid merupakan turunan senyawa fenol yang memiliki sifat analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek analgesik dari ekstrak etanol daun kucai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tikus putih jantan galur wistar sebagai hewan percobaan. Ekstrak etanol daun kucai diberikan dengan dosis yang berbeda-beda yaitu kelompok perlakuan 1 dengan dosis 3,6 mg, perlakuan 2 dengan dosis 7,2 mg, perlakuan 3 dengan dosis 14,4 mg. Metode rangsangan pada tikus dilakukan dengan menggunakan hot plate dengan suhu 550C. Tikus di amati sebelum dan setelah pemberian bahan uji, menit ke 30, 60, 90, dan 120. Respon tikus yang diamati berupa menjilat kaki dan melompat. Dari hasil analisis data dalam bentuk tabel, grafik dan diagram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kucai dengan dosis 3,6 mg, 7,2 mg, dan 14,4 mg memiliki efek analgesik. Dapat disimpulkan bahwa dosis yang memiliki efek analgesik terbaik ialah dosis 14,4 mg.

Kata kunci: Analgesik, kucai, tikus putih jantan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30026

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 PHARMACON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.