FORMULASI HPMC SEBAGAI GELLING AGENT GEL EKSTRAK ETANOL DAUN LEILEM (Clerodendrum minahassae teisjm dan binn.) DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Abstract
ABSTRACT
Leilem Leaf Extract (Clerodendrum minahassae teisjm and binn.) which is rich in polyphenols has antioxidant activity that can counteract exposure to free radicals which is one of the factors that can damage cells causing premature aging, skin cancer, decreased immune response, and system disorders. central nervous system. The formulation of this Leilem Leaf ethanol extract gel was used by HPMC as a gelling agent because it is resistant to phenol. The purpose of this study was to determine the gel formula for the ethanol extract of leilem leaves using HPMC as a gelling agent, proving that the gel preparation of the ethanolic extract of leilem leaves had good antioxidant effectiveness and met the requirements of the gel preparation. This type of research is experimental, where the formulation of the ethanol extract of leilem leaf gel was carried out by varying the concentration of HPMC at concentrations of 3%, 5%, and 7% b/v. Leilem Leaf Extraction used maceration method and 96% ethanol solvent was used, then an evaluation was carried out which included organoleptic test, pH test, homogeneity test, dispersion test and adhesion test. Testing the effectiveness of antioxidants using the method (1,1 diphenyl 2 pikhrihydrazil) or DPPH. So it can be concluded that the leilem ethanol extract gel formulation containing 3%, 5%, and 7% HPMC met the requirements of the gel preparation in the evaluation test and which had antioxidant effectiveness, namely leilem leaf ethanol extract with 3% HPMC with an of 43,40 mg/L..
Keywords: Leilem (Clerodendrum Minahassae Teijsm and Binn.), Gel, Antioxidants.
ABSTRAK
Ekstrak Daun Leilem (Clerodendrum minahassae teisjm dan binn.) yang kaya akan polifenol memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkal paparan radikal bebas yang merupakan salah satu faktor yang dapat merusak sel sehingga memicu penuaan dini, kanker kulit, penurunan respon imun, dan gangguan sistem saraf pusat. Formulasi gel ekstrak etanol Daun Leilem ini digunakan HPMC sebagai gelling agent karena sifatnya tahan tehadap fenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan formula gel ekstrak etanol daun leilem menggunakan HPMC sebagai gelling agent, membuktikan sediaan gel dari ekstrak etanol daun leilem mempunyai efektivitas antioksidan yang baik dan memenuhi persyaratan sediaan gel. Jenis penelitian ini ialah Eksperimen, dilakukan formulasi gel ekstrak etanol daun leilem dengan memvariasikan konsentrasi HPMC pada konsentrasi 3%, 5%, dan 7% b/v. Ekstraksi Daun Leilem menggunakan metode maserasi dan digunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya dilakukan evaluasi yang meliputi uji Organoleptis, uji pH, uji Homogenitas, uji Daya Sebar dan uji Daya Lekat. Pengujian efektivitas antioksidan dengan menggunakan metode (1,1-difenil-2 pikhrihidrazil) atau DPPH. Sehingga dapat disimpulkan formulasi gel ekstrak etanol leilem yang mengandung HPMC 3%, 5%, dan 7% memenuhi persyaratan sediaan gel dalam uji evaluasi dan yang mempunyai efektivitas antioksidan yaitu ekstrak etanol daun leilem dengan HPMC 3% dengan nilai 43,40 mg/L.
Kata Kunci : Leilem (Clerodendrum Minahassae Teisjm dan Binn.), Gel, Antioksidan.Full Text:
PDFReferences
Ansel, 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Diterjemahkan oleh Farida Ibrahim. Edisi keempat. UI – Press, Jakarta.
Anshari, dkk 2009. Pengelolaan Obat dan Makanan. Nuha Medika. Jogyakarta.
Depkes RI, 1985. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depaertemen Kesehatan Republik Indonesia,1-2.
Emor, N., 2006. Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Leilem (Clerodendrum Minahassae Teisjm dan Binn.). Universitas Sam Ratulangi , Manado, Indonesia.
Fatimah, S. F., Widyaningsih, W., Ikhsanudin, A., 2014. Efek Repelan Kombinasi Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthoihiza Roxb Rhizome) Dan Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Roxb. Rhizome) dalam Basis Unguentum Leniens terhadap Nyamuk Aedes Aegyoti. Jurnal Farmasi Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Garg, A., Aggarwal, D., Gang, S., Sigala, A K., 2002. Spreading of Semisolid Formulation : An Update Pharmceutical Technology 9 (2) : 84-102.
Ida, N., dan S, D., Noer. 2012. , Uji Satbilitas Fisik Gel Ekstrak Liday Buaya (Aleo Vera L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16 (2): 79-84.
Lieberman. Pharmacuetical Dosoge Form: Dispersi System. Volume II. New York: Marcel Dekker, Inc. 1989.
Meenaksi, M., Veeru, P., Kishor, M. P., 2009. Screening of Medicinal Plant Extracts for Antioxidant Activity. Journal of Medicinal Plant Research. 3: 8-12.
Molyneux, P., 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol. , 26(2), 211-21.
Sing, R.P., Shard. S., Kapur. S. 2004. Free Radicals and Oxidative Stress in Neurodegenerative Diseases. Relevance of Dietary Antioxidants. 5: 218-25.
Tranggono RI dan Latifah F, 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta; Hal. 11, 90-93, 167.
Utami YP, Umar AH. 2017. Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences.
Zats, J, L., dan Kushala, G,P. 1999. Pharmaceutical Dosage Forms: Dispers System 2nd Edition. Marcel Dekker. Inc. New York..
DOI: https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35607
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.